Alasan Swasembada Pangan yang Dicanangkan Presiden Prabowo Bisa Terwujud dalam Waktu Dekat

Capaian swasembada pangan seperti yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto diyakini bisa terwujud dalam waktu dekat.

Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Haris
Potret pesawahan di Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dengan latar Gunung Pulosari yang indah. Capaian swasembada pangan seperti yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto diyakini bisa terwujud dalam waktu dekat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto diyakini bisa terwujud dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto swasembada.

Ia menyebut, swasembada pangan bukan hanya jargon politik, tetapi hal yang memang bisa dicapai.

Baca juga: Bantuan Pangan Non Tunai, Saldo Dana Rp 2,4 Juta Cair hingga 31 Oktober 2024

“Poinnya adalah kita sedang menuju swasembada,” ujar Riyanto, lewat keterangan, Jumat, (1/11/2024).

"Kenapa? Swasembada itu bisa dicapai, karena pemerintah serius mengerjakan berbagai program strategis nasional seperti food estate, oplah maupun cetak sawah," lanjutnya.

Riyanto mengatakan, capaian swasembada harus dilihat secara utuh mulai dari konsep, proses, tantangan hingga target yang telah ditetapkan.

“Tidak bisa bicara swasembada hanya dari satu sisi. Misalnya kita bicara hasil tanpa tau prosesnya seperti apa,” katanya.

 

 

Swasembada pangan sudah melalui berbagai tahap penelitian panjang, terkait unsur tanah, uji kelayakan sampai dengan penentuan benih yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Hasilnya bagus. Ambil contoh yang di Papua sudah dilakukan optimasi lahan rawa dan sudah panen dengan provitas 5 ton per hektare."

"Kemudian juga food estate di Kapuas yang sudah panen di atas 5 ton."

"Ini bukti bahwa swasembada bisa tercapai dalam waktu cepat,” katanya.

Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Asih Mulyaningsih menambahkan bahwa kegiatan pemerintah dalam meningkatkan produksi nasional patut diacungi jempol. 

Pasalnya kinerja yang dilakukan sudah sejalan dengan apa yang diharapkan pemerontahan ke depan.

“Dari sisi kinerja saya optimis capaian swasembada bisa tercapai dalam waktu dekat."

"Karena itu, apa uang dikerjakan saat ini seperti food estate, oplah dan cetak sawah bisa mempercepat apa yang diharapkan,” jelasnya.

Berdasarkan data BPS produksi padi Jan-Apr 2024 mencapai 19,22 juta ton, turun 14,75 persen atau 3,33 juta ton bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Sementara pada Subround II (Mei – Agustus) 2024, produksi mencapai 18,76 juta ton, meningkat 1,45 persen atau setara 270 ribu ton dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Asih menambahkan swasembada beras merupakan harga mutlak lantaran sejumlah negara sentra produksi, seperti Vietnam dan India sudah mulai melakukan restriction. 

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, indonesia wajib swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar terhindar dari krisis pangan global dan aksi restriction dari produsen.

“Dan target untuk mewujudkan swasembada bukan sekedar omon-omon,” katanya.

Sebagai informasi, memasuki pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, program yang juga akan dikedepankan adalah cetak sawah dengan memanfaatkan lahan-lahan suboptimal.

Kementerian Pertanian telah berencana mencetak hingga 3 juta hektare sawah dalam beberapa tahun ke depan, dengan integrasi teknologi modern seperti benih unggul, sistem irigasi canggih, dan mekanisasi pertanian. 

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pemerintah Dianggap Serius, Swasembada Pangan Diyakini Bisa Terwujud dalam Waktu Dekat

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved