Pencabulan di Cikande

Cerita Korban Pencabulan Ustaz di Serang: Disuruh Minum Obat Aborsi, Bandan Panas Kayak Mau Mati!

Santriwati berinisial SL (16), diduga menjadi korban nafsu birahi oknum pimpinan pesantren di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

"Akhirnya saya kecewa dan nangis. Kata si pelaku, tenang neng dosa mah enggak ditanggung sama si eneng," ungkapnya.

Menurut SL, setelah meminum obat itu dia tidak merasakannya adanya tanda-tanda keguguran.

 Hingga akhirnya, K memanggil paparazi untuk memijat dirinya.

"Si dukun nanya, emangnya kamu engak mau dinikahin tah, saya jawab gimana orang pondok."

"Si pelaku ini ngomong ke mang Eki, kalau saya enggak mau digugurin mau dinikahkan dengan santri lain untuk menghilangkan tanggung jawab," jelasnya.

SL menyebut sebelum dipijat, iya diminta untuk meminum ragi, jamu dan nanas muda. 

"Habis minum itu saya panas dingin kayak mau mati, abis itu muntah-muntah, saya dimarahi sama pelaku jangan muntah."

"Pada akhirnya keluarlah itu si janin, yang membuang janin saya enggak tahu siapa," ucapnya.

SL mengaku diancam oleh pelaku untuk tidak menceritakan masalah tersebut pada siapa pun.

"Setelah menggugurkan itu saya engak boleh bilang siapa ya, kalau bilang-bilang katanya saya juga masuk polisi," pungkas SL sambil menangis.

Saat ini K telah diamankan di Mako Polres Serang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Selain SL, ada santriwati berinsial SP (18) dan M (22) yang juga menjadi korbna nafsu birahi K.

Kanit PPA Satreskrim Polres Serang, Ipda Sanggrayugo Widyajaya mengatakan, SP dan M dicabuli sejak tahun 2021-2022 sebanyak 4-5 kali.

Sedangkan SL digauli pada tahun 2023, sebanyak 3 kali hingga dia hamil.

"Untuk korban ada 3 pengakuannya (Pelaku) ada yang dua kali, ada yang tiga kali dan ada yang sampai hamil, sempat juga dilakukan aborsi oleh inisial K," kata Sanggrayugo di Polres Serang, Senin (2/12/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS Gara-gara Isu Pelecehan Santri, Ponpes di Cikande Serang Dibakar

Sanggrayugo mengungkapkan, pelaku melakukan pencabulan dengan modus minta dibuatkan kopi, dipijat dan pengobatan. 

Lanjut dia, para korban berani melaporkan hal tersebut pada Minggu kemarin. 

"Orang tuanya tidak terima hingga membuat laporan ke Polres Serang," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved