Gus Miftah Dirumorkan Lupa Orangtua, Sang Adik Buka Suara, Ungkap Alasan Sang Kakak Jarang Pulkam

TRIBUNBANTEN.COM - Sosok Gus Miftah masih menjadi sorotan publik usai viral video dirinya menghina penjual es teh.

Terbaru, beredar kabar Gus Miftah melupakan kedua orang tuanya yang tinggal di Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur.

Menanggapi hal tersebut, adik Gus Miftah, Miftahul Khaeron atau akrab disapa Tajib pun buka suara.

Baca juga: Clara Shinta Disebut Sebagai Penyebar Video Awal Gus Miftah Hina Pegadang Es, Ini Sosoknya

Adik Gus Miftah mengakui kakaknya jarang pulang kampung ke Lampung.

Ia pun memberikan alasan kakaknya jarang mendatangi rumah keluarganya di Lampung.

"Itu sudah dari zaman dahulu sebelum Covid, ya kan memang pada masa itu lagi apa ya Lagi populer-populernya beliau jadi pada masa itu  jarang sekali pulang itu," kata Tajib dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube TV One News, Selasa (10/12/2024).

Namun, Tajib menegaskan rumor yang beredar bahwa Gus Miftah lupa orangtuanya tidak benar. 

Gus Miftah jarang pulang karena pada waktu itu sang pendakwah lagi tenar sehingga kerap berdakwah.

Kemudian, Indonesia mengalami pandemi Covid-19.

"Saya sebagai keluarga untuk menepis akan hal itu," katanya.
Tajib mengatakan orangtuanya kadang dipanggil bila Gus Miftah mengikuti kegiatan pengajian di Lampung.

Selain itu, Gus Miftah juga telah menawarkan kedua orangtuanya untuk tinggal di Yogyakarta. Bahkan, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu telah membelikan rumah di Jogja.

"Tapi memang orang tua saya menolak karena bapak saya di sini dari masa bukaan di desa," katanya.

Orangtua Gus Miftah tinggal sejak desa itu bernama Desa Adirejo, Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Tengah.

Kemudian menjadi Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. 

"Bapak saya itu dari nol buka wilayah dan di sini mendirikan waktu dulu musala atau langgar kan gitu langgar karena memang Bapak saya punya basic pesantren dari Jawa Timur," katanya

Baca juga: Buntut Kasus Gus Miftah, Menag Nasaruddin Bakal Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah

Sosok Tajib