Guru Cabuli Murid di Lebak
Orang Tua Korban Pencabulan Guru SD di Lebak Sebut Pihak Sekolah Minta Siswa Tutup Mulut
AJ, orang tua siswa korban pencabulan guru SD inisial WE di di Kecamatan Sobang, Lebak angkat bicara.
Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - AJ, orang tua siswa korban pencabulan guru SD inisial WE di di Kecamatan Sobang, Lebak angkat bicara.
Aj menyebut, pihak sekolah meminta korban korban untuk tutup mulut.
Bahkan, kata dia, pihak sekolah berencana menyelesaikan kasus pencabulan tersebut dengan cara musyawarah.
Baca juga: Olahraga Jepang Diduga Jadi Modus Guru Cabuli Siswa SD di Lebak Banten
Hal itu diungkapkan AJ saat dikonfirmasi TribunBanten, Selasa (14/1/2025).
"Harusnya mereka bilang kalau sudah tahu ke walimurid, jangan sampai hal seperti ini dibiarkan," katanya.
"Malah guru-guru meminta untuk jangan bilang sama orang tua dulu, karena mau ada musyawarah," sambungnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Dinas Pendidikan Lebak untuk segera mengevaluasi guru yang mengajar di sekolah tersebut.
"Ini penting, karena ini berkaitan dengan citra pendidikan di Lebak," tegasnya.
Ia pun berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.
"Saya minta pihak kepolisian memberikan hukuman setimpal kepada pelaku pencabulan," katanya.
Belasan Kali Cabuli Siswa
AJ mengungkapkan, aksi bejat WE terhadap anaknya dilakukan sebanyak 4 kali.
Bahkan, kata AJ, ada korban yang belasan kali dicabuli pelaku.
"Ada juga yang sudah 14 kali dicabuli oleh si pelaku itu," ujarnya.
Kejadian tersebut membuat para orangtua termasuk dirinya merasa terpukul.
"Perasaan saya sangat terpukul. Tapi tidak hanya keluarga saya, tapi semua orang tua korban," ucapnya.
Modus olahraga Jepang
AJ menjelasakan, pelaku menggunakan modus olarga Jepang kepada para korban.
Sebab, WE sendiri diketahui sebagai seorang guru olahraga.
"Itu modus pelaku ke para siswa olahraga Jepang," kata AJ saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Selasa (14/1/2025).
Keterangan kepolisian
Sementara itu, Kapolsek Kecamatan Sobang, AKP Rusnaka.
"Pelaku diketahui, setelah korban melapor ke orang tuanya," ujarnya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan informasi sementara, terduga pelaku sudah mencabuli sebanyak lima orang muridnya.
"Itu muridnya sendiri, dan kebanyakan anak-anak kelas 6 SD," ujarnya.
Menurutnya, warga mengetahui WA melakukan pencabulan, setelah adanya laporan dari orang tua korban.
Lanjut, WA mencabuli korban di rumahnya sendiri.
"Makanya warga langsung ke rumah pelaku," katanya.
Saat ini, kata dia, terduga pelaku WA sudah dibawa ke Polres Lebak untuk dilakukan pendalaman.
Pihaknya telah mengamankan terduga pelaku oknum guru berisinial WA.
Terduga pelaku diamankan di rumahnya, pada Senin (13/1/2025) sekitar pukul 21.00 Wib malam.
"Karena khawatir warga main hakim sendiri, kami langsung ke TKP dan mengamankan pelaku di rumahnya," katanya.
Sementara itu, Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong mengungkapkan, bahas terduga pelaku WA sudah diamankan di Polres Lebak.
"Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Lebak," katanya dalam sambungan telepon, Selasa (14/1/2025).
Ia mengaku, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap terduga pelaku WA.
"Untuk keterangan lain kami masih dalami terduga pelaku," ucapnya.
Berkas Kasus Guru Cabuli 14 Murid SD di Lebak Banten Sudah Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Update Kasus Guru Cabuli Murid SD di Lebak, Korban Bertambah Jadi 14 Orang |
![]() |
---|
Buntut Kasus Pencabulan, Unit PPA Lebak Minta Pengawasan Guru di Sekolah Ditingkatkan |
![]() |
---|
Polres Lebak Bakal Panggil Pihak Sekolah, Buntut Oknum Guru Honorer Cabuli Murid |
![]() |
---|
Kasus Pencabulan Guru Honorer di Sobang, DPRD Lebak Desak Pemulihan Mental Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.