Konflik Lahan

Enam Tahun Tinggal di Huntara, Warga Lebakgedong Segera Miliki Rumah Hunian Tetap

BNPB menyetujui, terkait penambahan anggaran untuk penanganan pembangunan hunian tetap (huntap) warga Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
HUNTARA - Warga Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, menantang Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah untuk datang ke lokasi hunian sementara (Huntara) 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyetujui, terkait penambahan anggaran untuk penanganan pembangunan hunian tetap (huntap) warga Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

Demikian itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama. 

Sebagaimana diketahui, sebanyak 221 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Lebakgedong, korban bencana alam tahun 2020 masih tinggal di hunian sementara (huntara). 

Baca juga: Daftar Lokasi Pembangunan SPPG MBG di Provinsi Banten : Lebak, Pandeglang, Serang hingga Tangerang

Mereka tinggal di huntara kurang lebih sudah enam tahun lamanya, pasca bencana alam tersebut.

"Alhamdulillah hasilnya kemarin BNPB menyetujui penambahan anggaran untuk penangan di Lebakgedong," ujarnya kepada TribunBanten.com, Selasa (7/10/2025). 

Febby mengatakan, sebelumnya BNPB telah mengkaji ulang kebutuhan anggaran penangan bantuan pembangunan huntap di Lebakgedong. 

Terlebih, berdasarkan survei BNPB kebutuhan anggarannya penanganan menjadi dua kali lipat, sehingga perlu ditambah. 

"Memang kemarin itu ada beberapa hal yang dibahas ulang kaitannya anggaran. Karena setelah disurvei, kebutuhannya menjadi dua kali lipat. Tapi semuanya sudah disetujui," katanya. 

Febby menyebut, anggaran pematangan lahan huntap sebesar Rp1,4 miliar. Sedangkan untuk kebutuhan pembangunan rumahnya kurang lebih Rp13 miliar. 

"Masing-masing rumah dihitung Rp50 juta, itu untuk 221 KK yang menjadi korban bencana alam tahun 2020," katanya. 

Dalam waktu dekat, kata Febby, akan dilakukan perataan lahan terlebih dahulu, setelah itu pembangunan rumah warga. 

Menurut Febby, BNPB  berkomitmen akan segera menyelesaikan huntap di Lebakgedong diakhir tahun 2025. 

"BNPB tahun ini targetnya selsai. Karena mereka tidak ingin lagi ada pembicaraan Lebakgedong di tahun 2026," ujarnya. 

Baca juga: Doa Berlindung dari Orang-orang yang Zalim, Berikut Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Febby mengungkapkan, bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yakni akses jalan dan utilitas lainya. 

Sedangkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyelesaikan persoalan-persoalan lahan untuk huntap tersebut. 

"Ke depan kalau Pemprov kita dorong seperti jalan lingkungan, utilitas jaringan lampu dan lainya sebagainya. Kalau Pemkab Lebak, kita sudah menyediakan lahan," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved