Marak Terjadi Tawuran dan Balapan Liar, Kapolsek Cikande Giatkan 4 Langkah Ini

"Sebab biasanya mereka untuk melakukan pertemuan itu menggunakan media sosial,  oleh karena itu kita melakukan pengawasan," kata Tatang menuturkan. 

"Sehingga rencana-rencana mereka yang akan melaksanakan tawuran atau balapan liat itu bisa dideteksi sebelumnya, dan ketika mereka mau melakukan tawuran atau balapan liar, kita sudah hadir di lokasi yang ditentukan. Akhirnya tidak jadi," terangnya. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah dan mengajak para siswa untuk menjadi agen perubahan. 

Sebab aksi tawuran dan balapan liar tersebut, biasanya dilakukan oleh pelajat tingkat SMP hingga SMA/SMK.

"Kita juga sudah ke organisasi sekolah, seperti organisasi pramuka."

"Selain sosialisasi, kita juga mengajak mereka untuk menjadi agen perubahan yang mengajak teman-temannya untuk tidak melakukan hal seperti itu," paparnya. 

Baca juga: Dugaan Pencemaran Udara di Cikande, Polisi Janji Serap Aspirasi Warga

Tatang mengungkapkan, upaya-upaya tersebut sejauh ini sangat efektif untuk meredam aksi tawuran dan balapan liar di wilayah hukum Polsek Cikande,  yang meliputi Kecamatan Cikande dan Kecamatan Kibin. 

"Alhamdulillah sampai saat ini selama saya jadi Kapolsek, terhitung sejak awal tahun 2025, kejadian itu tidak ada," tuturnya. 

"Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi lagi di Darkum Polsek Cikande," tandasnya.