Gunung Lewotobi Meletus Dahsyat, Sebanyak 2 Orang Warga Desa Nurabelen Alami Luka Bakar

TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak dua orang warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura mengalami luka bakar, akibat terkena guguran debu dari awan panas Gunung Lewotobi Laki-laki, pada Kamis (20/3/2025) malam.

Keduanya atas nama Hendrikus Saran Kwuta (45) dan Wilibrodus Todo Boli Kwure (65). 

“Sudah dua korban yang terbaru ini atas nama Wilibrodus Todo Boli Kwure,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Heronimus Lamawuran dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Detik-detik Warga Berlarian saat Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Dahsyat, Kini Status Awas

Heronimus menyampaikan bahwa saat ini kedua korban sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Lewolaga.

Ia menjelaskan bahwa pada Kamis malam, korban Wilibrodus sedang berada di kebun.

Saat itu, tiba-tiba Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi dahsyat.

Wilibrodus panik, lalu keluar dari pondok mencari lokasi yang aman.

Kejadian yang sama juga dialami Hendrikus Saran Kwuta.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm, dengan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik.

Baca juga: Gelar Sidang Kabinet, Prabowo Panggil Semua Menteri ke Istana Hari Ini

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat. Letusan ini disertai suara ledakan dan gemuruh yang kuat, terdengar hingga Maumere, Larantuka, dan beberapa daerah lain.

Sumber : Kompas.com