Pemkot Tangsel Sambut Baik Putusan Sekolah Swasta Gratis, Pilar: Kami Sudah 4 Tahun

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menyambut positif putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mewajibkan pemerintah memberikan akses pendidikan gratis SD-SMP termasuk sekolah swasta. 

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, kebijakan sekolah gratis bagi sekolah swasta bukan lah hal baru di wilayahnya. 

Sebab, kata Pilar, Pemkot Tangsel telah menjalankan program tersebut selama hampir tahun.

Baca juga: Pilar Ancam Pelaku Pungli dan Titip-Menitip Murid Baru di SPMB Tangsel 2025 dengan Sanksi Berat

"Pemkot Tangsel sudah 4 tahun melakukan program sekolah gratis untuk sekolah swasta," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

"Kita bekerjasama dengan hampir 90 sekolah swasta se-Tangsel untuk smp dan berjalan sampai sekarang, tiap tahunnya bisa (menampung) sampai 5000-an siswa," sambungnya. 

"Sehingga kita menyambut baik dengan program pusat, yang juga ternyata dari Kementerian mencanangkan untuk sekolah gratis untuk SD SMP swasta," jelasnya. 

Lebih lanjut, Pilar mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait putusan tersebut. 

"Kita tunggu dari kemendagri terkait juklak dan juknisnya. Juga mungkin nanti ada Permendagrinya, nanti di detail kan apa yang dimaksud," ungkapnya. 

Sebab kata dia, dalam menyikapi Putusan MK itu, diperlukan Juklak, Juknis dan Permendagri, agar pemerintah daerah bisa mengikuti terkait kebijakan sekolah gratis. 

"Ini kan wacana, wacana itu harus diturunkan pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis nya," ucap Pilar.

"Dan juga harus ada Permendagrinya supaya pemerintah daerah bisa mengikuti terkait apa yang dimaksud dengan sekolah swasta gratis ini," imbuhnya. 

"Sekolah swasta yang dimaksud seperti apa? Apakah semua atau sebagian atau hanya untuk menampung jumlah siswa yang tidak keterima. Kalau gitu kan Tangsel sudah melakukan," jelas Pilar.

Saat ditanya perihal kemampuan keuangan Pemkot Tangsel, jika kebijakan tersebut menyasar pada seluruh sekolah SD-SMP Swasta, Pilar mengatakan, belum bisa memastikan. 

Baca juga: Dindik Kota Cilegon Tunggu Arahan Kemendikdasmen Soal Putusan MK Sekolah Swasta Gratis

"Saya belum bisa bilang, karena kita kan belum hitung ya."

"Saya belum bisa mengira-ngura karena kita belum hitung seperti apa terkait kebutuhan dan berapa iurannya," katanya.

"Makanya kita tunggu, dan semua Kabupaten/Kota dan Provinsi menunggu terkait Juklak Juknis dari Kemendagri," ucap Pilar.