Buntut Ada Tanah Berceceran di Jalan Raya Citeras-Cikande, DPRD Lebak Minta Satpol-PP Tindak Tegas

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Lebak, Bangbang minta Satpol-PP menindak tegas pengusaha galian tanah yang tidak memperhatikan asas lingkungan maupun

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Misbahudin
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lebak, Bangbang saat ditemui di Kantor DPC Gerindra Lebak, Jumat (7/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Lebak, Bangbang minta Satpol-PP menindak tegas pengusaha galian tanah yang tidak memperhatikan asas lingkungan maupun ketertiban umum. 

Permintaan itu disampaikan Bangbang, menanggapi keluhan waga Kampung Tutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, terkait tumpahan tanah dari truk yang berceceran di Jalan Raya Citeras-Cikande.

"Satpol-PP harus tegas menertibkan pengusaha, baik galian tanah maupun pasir yang mengganggu ketertiban umum," ujarnya dalam sambungan telepon, Kamis (5/6/2025). 

Baca juga: Sapi Limosin Ukuran 1,25 Ton Milik Peternak asal Cileles, Dibeli Presiden Prabowo Seharga Rp100 Juta

"Apalagi tanah itu sampai berceceran ke jalan, dan mengganggu penggunaan jalan itu kan bahaya,"sambungnya. 

Politisi Gerindra itu mengatakan, seharusnya Satpol-PP turun ke lokasi menertibkan pengusaha galian tanah ataupun pasir yang tidak sesuai aturan.

"Harusnya turun ke lokasi mengecek perusahaan mana, dari galian mana datangi. Bila perlu kalau bandel, ya ditutup biar disiplin," katanya. 

Meksipun begitu, Bangbang mengakui bahwa Satpol-PP masih kekurangan personil, dengan luas wilayah Lebak luas. 

"Memang untuk personil saja mereka kurang, waktu rapat komisi juga kita sampaikan silahkan usulkan ke Bupati atau ke Sekda, agar SDM Satpol-PP ditambah sesuai kebutuhan," katanya. 

"Karena kenapa? Karena mereka selalu menyampaikan SDM nya kurang untuk melakukan pengawasan yang luas. Kan banyak tugas-tugasnya," sambungnya. 

Baca juga: Ini Alasan Ruben Onsu Gagal Berangkat Haji 2025, Meski Sudah Melaksanakan Walimatussafar

Sementara itu, Kasatpol-PP Lebak, Dartim mengaku akan segera menindak lanjuti terkait keluhan warga terkait tanah yang berceceran tersebut.

"Kita akan tindak lanjuti," singkatnya. 

Sebelumnya, Riski warga Kampung Tutul Desa Citeras mengungkapkan, tanah yang berceceran tepat berada di depan rumahnya tersebut sangat menganggu.

Terlebih jika turun hujan, tanah yang berceceran itu akan turun ke rumahnya. 

"Sangat menganggu, udah ngebul, becek dan tanahnya itu masuk ke halaman rumah saya. Apalagi itu kalau hujan," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/6/2025).

Ia mengungkapkan, kondisi jalan kotor sudah berlangsung satu bulan, semenjak ada galian tanah di wilayahnya. 

"Pokoknya semenjak ada galian tanah saja itu mulai kotor, becek dan licin. Kalau dulu hanya pasir, tapi sekarang lengkap, ada tanah dan ada pasir," ungkapnya.

Akibat tanah berceceran di jalan ini tidak sedikit pengedara roda yang terjatuh akibat licin. 

"Sudah sering saya liat yang jatuh di sini, terbaru saja itu ada orang Jakarta yang jatuh di sini kemarin," ujarnya. 

Ia berharap kepada pihak pengusaha galian tanah untuk membersihkan tanah yang berceceran di jalan tersebut. 

"Artinya harus ada tanggung jawabnya, kami tidak melarang udahannya, tapi dampak sosial harus diperhatikan. Jangan pengen enak sendiri saja," ujarnya.

Senada dengan Rizki, Rohim juga mengeluhkan hal yang sama, bahwa dampak dari keberadaan galian tanah di wilayah nya membuat jalan menjadi licin dan membahayakan. 

"Udah mah kotor dan jelas ini membahayakan. Kebetulan saya jaga di kantor sini, kadang suka bersihin tanah yang masuk halaman. Belum lagi debunya itu," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, mobil truk besar pengangkut tanah biasanya akan keluar dari lokasi galian setelah pukul 20.00 WIB. 

"Nah kalau udah jam segitu udah pasti rame. Sekarang mah gak ada, paling malam," katanya. 

Ia berharap kepada pihak  galian, untuk segera membersihkan tanah yang berceceran ke jalan.

"Artinya mereka kan usaha, masa iya orang lain kena dampak nya tidak dipikirkan. Kalau begitu mah gampang kita juga bisa," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved