Konflik Lahan

Warga Rancapinang Pandeglang Sebut Tanah yang Diklaim TNI AD Sudah Ada Penghuni Sebelum Merdeka

TNI AD diduga mengklim tanah garapan warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Misbahuddin
TNI AD diduga mengkalim tanah garapan warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - TNI AD diduga mengklim tanah garapan warga Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Tanah yang diklaim TNI AD tersebut seluas 376 hektar berdasarkan sertifikat hak pakai (SHP).

Salah seorang warga Rancapinang, Suarta mengungkapkan, bahwa lahan 376 hektar tersebut juga masuk ke permukiman warga. 

Baca juga: Warga Rancapinang Pandeglang Protes Lahan 5 Hektar Miliknya Diduga Diklaim TNI AD untuk Batalion TP

Ia menyebut, saat ini TNI AD sudah menggusur lahan seluas 5 hektar, milik 23 orang warga yang sudah menggarap lahan itu sebelumnya. 

Rencananya, TNI AD akan membangun Bataliyon teritorial pembangunan (TP) di wilayah tersebut. 

Tak hanya itu, dari luasan tanah yang diklaim TNI AD juga masuk ke kawasan permukiman warga.

Suarta menyebut, jumlah yang masuk ke blok TNI AD kurang lebih sekitar 300 kepala keluarga (KK).

Tak hanya rumah warga, sekolah dan Masjid juga masuk ke blok TNI AD

"Kena, banyak lebih dari 300 juga lebih. Yang paling banyak kampung Sukamaju, masjid dan sekolah juga kena," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (12/6/2025). 

"Karena keluarnya blok TNI, masyarakat tidak tahu dan tidak paham, apa itu blok TNI."

"Karena dulunya masing-masing sudah masuk blok tertentu. Tapi sekarang sudah ada blok TNI," sambungnya. 

Menurutnya, masyarakat Desa Rancapinang saat mempertanyakan kenapa hal itu bisa terjadi. 

"Masyarakat bertanya-tanya, begitu," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, bahwa sebelumnya kemerdekaan Indonesia, di wilayahnya sudah ada penghuni. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved