Mendes PDT Tegaskan Keberadaan Koperasi Merah Putih Tak Akan Ganggu Eksistensi Bumdes

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan keberadaan Koperasi Merah Putih tidak akan mengganggu eksistensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Hal itu ia sampaikan, usai melaksanakan Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Kabupaten Tangerang, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, format Koperasi Merah Putih dan Bumdes memiliki hal yang berbeda. Seperti dari sisi keanggotaan maupun aturannya.

Baca juga: DPRD Pandeglang Minta Pembangunan Bataliyon TP di Rancapinang Dihentikan Sementara, Ini Alasannya 

"Enggak ada (bersinggungan), jadi gini Bumdes itu kan sudah berjalan dan semangat atau formatnya berbeda," kata Yandri kepada wartawan. 

"Kalau Koperasi Merah Putih tunduk dengan undang-undang koperasi, di situ ada keanggotaan, ada sisa hasil usaha, kemudian ada simpanan wajib, dan ada simpanan pokok, " sambungnya. 

"Sementara Bumdes kan enggak, 
Karena dia ada direktur dan sebagainya seperti perusahaan privat PT dan CV," Jelasnya. 

Selain itu kata Yandri, dari sisi jenis usaha yang dijalankan oleh Koperasi Merah Putih dan Bumdes juga berbedq

"Dari jenis unit usahanya juga tidak akan benturan."

"Jadi contoh di Kertasana, Pandeglang, ada desa yang Bumdesnya membuat ekspor ikan koki emas ke Kanada dan Perancis."

"Dan itu tetap jalan tidak diganggu oleh Kopdes," tuturnya.

Baca juga: Kecuali Papua, Menteri Yandri Klaim Kopdes Merah Putih Telah 100 Persen Terbentuk di Setiap Daerah

"Tadi saya juga ke Palembang ada Kopdes itu usaha LPG 3 kg, ada sembako, pupuk, ada simpan pinjam dari BRI, kemudian ada minyak dan sebagainya," imbuhnya. 

"Jadi itu InsyaAllah tidak akan bersinggungan dengan Bumdes."

"Bumdes jalan, Kopdes atau Koperasi keluraha juga jalan, atau bisa juga berkolaborasi," tegasnya.