Orang Tua Hesti Pandeglang Bantah Mayat Perempuan di Cisadane Tangerang adalah Anaknya

Orang tua Hesti Setiani Sari, gadis asal Pandeglang yang hilang sejak Juni 2025, membantah mayat perempuan di tong Sungai Cisadane adalah anaknya.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Orang tua Hesti Setiani Sari, gadis asal Pandeglang yang hilang sejak Juni 2025, membantah mayat perempuan di tong Sungai Cisadane adalah anaknya. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Hesti Setiani Sari, warga Desa Giri Pawana, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilaporkan hilang sejak Minggu, 22 Juni 2025.

Hesti hilang di wilayah tempatnya bekerja, yakni di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Hingga kini, keberadaan Hesti Setiani Sari masih belum diketahui.

Namun, beberapa hari lalu, Polres Metro Tangerang Kota menemukan sesosok mayat perempuan yang mengapung di dalam tong di aliran Sungai Cisadane, Tangerang, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Baca juga: Tangan Diborgol! 4 Opang Persekusi Ibu Gendong Bayi di Stasiun Tigaraksa Tangerang, Ngaku Menyesal

Mayat tersebut disebut memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Hesti, gadis asal Mandalawangi yang dilaporkan hilang sejak 22 Juni 2025 lalu.

Namun Eri, ibu Hesti, membantah bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah anaknya.

Menurutnya, ciri-ciri fisik jenazah tersebut tidak sesuai dengan anaknya.

“Ciri-ciri Hesti itu tinggi badannya 148 cm, ada tahi lalat kecil di pipi, hidungnya mancung, giginya pakai behel hanya di bagian atas, dan usianya baru 23 tahun,” kata Eri.

“Itu bukan (Hesti), karena sudah dicek sama polisi dan kakaknya juga. Jenazah itu tingginya 160 cm, tahi lalatnya di hidung, dan gigi yang pakai behel atas bawah,” ujarnya menegaskan.

Sebagai ibu, ia tetap meyakini bahwa anaknya masih hidup.

“Saya berkeyakinan dan berharap anak saya masih ada,” katanya lirih.

Eri mengungkapkan, Hesti terakhir pulang ke rumah pada bulan Mei 2025, sebelum Hari Raya Iduladha.

“Lebaran kemarin sempat pulang. Biasanya kalau pulang ya pulang, terus berangkat kerja lagi,” katanya.

Ia menambahkan, terakhir kali berkomunikasi dengan Hesti adalah pada Minggu, 22 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved