Ratusan Siswa di Sleman Keracunan Jelang Perayaan HUT ke-80 RI Usai Menyantap Menu MBG, Kini Disetop

Ratusan siswa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap sajian makan bergizi gratis (MBG).

Editor: Ahmad Tajudin
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
KERACUNAN MBG: Sejumlah siswa SMP di Mlati Kabupaten Sleman dibawa ke Puskesmas Mlati II pada Rabu (13/8/2025). Mereka bergejala mual diare hingga pusing Rabu pagi diduga akibat mengonsumsi menu MBG pada sehari sebelumnya. 

Lebih lanjut, Mantan Kepala SPN Polda Jambi itu mengungkapkan, distribusi menu Makan Bergizi Gratis di sekolah yang siswanya mengalami gejala keracunan sementara dihentikan.

Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang merupakan unit layanan dari Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Hasil koordinasi dengan BGN untuk pengiriman makanan di 3 SMP tersebut distop dulu. Tapi kalau yang (MBG untuk) SD masih," kata Edy. 

Terpisah, Kapolsek Mlati, Kompol Edi Mulyono, mengonfirmasi pihaknya bersama Inafis bekerjasama dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Sleman telah mengambil sampel makanan menu MBG.

Sampel yang diambil adalah makanan yang sebelumnya dikonsumsi oleh para siswa, yang diduga menyebabkan keracunan

"Sampel yang diambil dari makanan yang dimakan waktu itu. Satu paket yang diambil. Menunya apa saja saya lupa. Tapi sekarang masih menunggu hasilnya," kata dia.

Kronologi Kasus

Diketahui sebelumnya, sejumlah siswa SMP di Mlati terpaksa harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis setelah mengeluh pusing mual hingga diare, setelah menyantap sajian MBG pada hari Selasa, (12/8/2025).

Para siswa diduga keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, terdapat 178 siswa yang bergejala dan membutuhkan penanganan medis itu berasal dari tiga Sekolah tingkat SMP di wilayah Mlati. 

Adapun rinciannya, SMP Muhammadiyah 1 Mlati dari total 526 siswa, yang bergejala 58 siswa.

Para siswa, yang diduga keracunan menu rawon ini mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Mlati 1. 

Berikutnya di SMP Muhamadiyah 3 Mlati berjumlah 90 siswa bergejala, dari total 174 siswa.

Sedangkan di SMP Pamungkas jumlah siswa bergejala 30 orang dari 263 siswa.

Total siswa bergejala dari dua sekolah tersebut berjumlah 120 siswa. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved