"Bila perlu buatkan memorandum of understanding (MoU) dengan narasumber, supaya apabila terdapat peserta disabilitas yang memiliki kemampuan tersebut, dapat dipekerjakan oleh narasumber," ujarnya.
"Saya yakin jika konsepnya diubah, insyaAllah lambat laun semua akan berjalan baik" imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Dinsos Kota Serang, Kusna Ramdani mengatakan, pihaknya telah melakukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara maksimal.
Begitu pula dengan menyelenggarakan pelatihan, hal itu sebagai bentuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas yang ada di Kota Serang.
"Kalau menurut saya, dari Dinsos sudah mengerjakan tupoksi secara maksimal," ujarnya.
"Kalaupun ada kekurangan atau ketidakpuasaan, itu karena adanya keterbatasan anggaran," tambahnya.
Kusna lalu mengungkapkan, ke depan dirinya akan mengevaluasi mengenai sistem pelatihan yang dianggap masih belum maksimal.
Termasuk mengkaji narasumber, dan metode pelatihan yang cocok diberikan kepada penyandang disabilitas.
"InsyaAllah ke depannya akan kita usahakan adanya peningkatan lagi, baik dari segi pelatihan atau bantuan alat-alat bagi teman-teman disabilitas," ucapnya.