2 Sekolah Terendam Banjir di Pamarayan, Pemkab Serang Turunkan Alat Berat Bersihkan Saluran Drainase

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Polres Kabupaten Serang bergerak cepat menangani banjir yang melanda SDN Pamarayan dan SMPN Pamarayan

TribunBanten.com/Muhammad Uqel
BANJIR - Pemkab Serang turunkan alat berat bersihkan saluran drainase di Kecamatan Pamarayan yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebanjiran di SD dan SMP, (18/11/2025) malam. 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Polres Kabupaten Serang bergerak cepat menangani banjir yang melanda SD Negeri dan SMP Negeri di Pamarayan pada Selasa, (18/11/2025) malam.

Banjir tersebut mengakibatkan terganggunya proses belajar mengajar di kedua sekolah sejak beberapa hari terakhir.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, banjir yang merendam dua sekolah itu diindikasikan terjadi akibat beberapa faktor, di antaranya sedimentasi irigasi yang menumpuk, pembangunan bangunan dan pagar yang berdiri di atas saluran irigasi, serta gorong-gorong jalan yang tidak memadai dan sudah tidak berfungsi optimal. 

Kombinasi tiga faktor tersebut menyebabkan aliran air terhambat hingga akhirnya menggenangi area sekolah.

Sebagai bentuk kepedulian, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah langsung memerintahkan Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Serang, Febriyanto serta unsur Muspika Kecamatan Pamarayan, Kepala Desa Pamarayan, serta Kasi Trantib Kecamatan Pamarayan untuk segera melakukan penanganan darurat.

"Tadi kami diperintahkan ibu Bupati Serang agar turun langsung melakukan penanganan, alhamdulillah alat berat sudah diturunkan untuk membuka saluran irigasi yang tersendat agar aliran air berjalan," ujar Plt Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Febriyanto, Rabu, (19/11/2025).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Pelajar Terguling di Serang Buntut Panik Diteriaki Dugaan Berbuat Asusila

Dikatakan Febriyanto, proses pembongkaran gorong-gorong dilakukan bersama Polesk Pamarayan agar saluran tersebut bisa kembali normal dan tidak terjadi banjir susulan.

"Langkah pembongkaran ini ditujukan untuk membuka kembali aliran air agar tidak lagi meluap ke area sekolah," ucapnya.

Selanjutnya, kata Febriyanto, Pemkab Serang akan mengirimkan surat resmi kepada pemilik bangunan dan pagar yang berdiri di atas saluran irigasi untuk melakukan perbaikan atau penyesuaian konstruksi bangunan agar tidak menghalangi aliran air.

"Penanganan banjir ini adalah langkah awal, dan upaya jangka panjang akan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang, termasuk normalisasi irigasi serta peningkatan fasilitas drainase," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved