Perajin Makanan Opak dan Dapros di Pamarayan-Serang Tetap Bertahan di Tengah Kendala Permodalan
Perajin opak dan dapros di Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang tetap bertahan menjaga kuliner khas daerah.
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Perajin opak dan dapros di Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang tetap bertahan menjaga kuliner khas daerah.
Opak diketahui merupakan makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari ketan, kelapa, garam, dan gula.
Sementara dapros adalah makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung beras dan aci, serta dibentuk menyerupai bunga atau daun sebelum dijemur hingga kering dan digoreng.
Seorang pengrajin, Syarifudin (52) mengatakan mayoritas warga Desa Damping merupakan pengrajin opak dan dapros.
"Kalau di sini ya hampir semua. Kalau opak sekitar jam 4 pagi, biar paginya ada matahari langsung dijemur. Kalau dapros mah cuacanya kayak gini itu sebentar juga udah kering," katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (20/7/2025).
Baca juga: Kisah Suherman, Perajin Miniatur Budaya Banten Asal Serang, Sukses Hingga Ekspor ke Manca Negara
Ia menjelaskan untuk bahan-bahan membuat dapros cukup dari beras cerai, aci dan bumbu samara.
Adapun untuk opak dari ketan, kelapa, garam, dan gula.
Udin panggilan akrabnya, untuk pemasaran opak dan dapros dirinya tidak ada kendala sama sekali.
"Jadi udah pada punya masing-masing langganan sendiri-sendiri gitu," ucap Udin.
Ia mengaku bahkan produksi makanan di wilayah itu sudah terjual ke luar daerah Provinsi Banten.
"Jangankan ke Jakarta, ada yang ke Bandung, Jawa sama Kalimantan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Edwar Afriatna, Pengusaha Muda Asal Tangerang Raup Puluhan Juta Sebulan dari Sampah Plastik
Selain untuk dijual, warga sekitar juga memproduksi opak dan dapros untuk kebutuhan makanan sehari-hari.
Harga jual pun tergolong terjangkau, dapros dan rengginang dihargai sekitar Rp500 per buah, sementara opak dijual seharga Rp1.500 per buah.
Pria yang menjabat Ketua RT menyampaikan meskipun produksi berjalan lancar, ada kendala permodalan bagi masyarakat.
| BGN Gelar Bimtek di Kota Serang, Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan Penjamah Makanan di SPPG |
|
|---|
| Keracunan Massal MBG di Banten: Saat Kebijakan Gagal Mengantisipasi, Rakyat Jadi Korban |
|
|---|
| Tragedi MBG di Banten! Puluhan Siswa Keracunan, hingga Dapur Diduga Tercampur Limbah Bekas Cucian |
|
|---|
| 4 Rumah Makan Rabeg di Serang Banten, Harga Terjangkau dan Bisa GoFood |
|
|---|
| Catat! Pertolongan Pertama Anak Keracunan Makanan, Jangan Panik : Ikuti Langkah Ini agar Tidak Fatal |
|
|---|
