Anggota DPR RI Adde Rosi Ingatkan Orang Tua Awasi Anak dari Bahaya Obat Terlarang

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan obat terlarang maupun perilaku negatif lainnya.

Adde Rosi mengaku prihatin jika penyalahgunaan obat keras mulai marak di kalangan remaja, karena hal itu dapat berdampak buruk terhadap pola pikir dan karakter mereka.

“Sebagai orang tua sekaligus bagian dari pemerintah, saya miris jika banyak remaja menggunakan obat keras untuk hal-hal negatif. Dampaknya bukan hanya pada kesehatan, tetapi juga pada pola pikir, kecerdasan, dan kreativitas mereka,” ujar Adde Rosi di Kota Serang, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: ESDM Banten Tegaskan Galian C di Gerbang Tol Rangkasbitung Lebak Ilegal, Minta APH Bertindak

Menurutnya, masa remaja adalah periode produktif yang seharusnya digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, bukan dirusak oleh perilaku menyimpang.

Ia menegaskan bahwa pengawasan orang tua menjadi faktor utama dalam mencegah anak terjerumus ke hal-hal negatif.

“Orang tua harus menjadi pengawas utama bagi anak-anaknya — pergaulannya, teman-temannya, serta kesehariannya, apa yang mereka lakukan,” katanya.

Selain itu, Adde Rosi mendorong agar anak-anak diarahkan ke kegiatan positif, seperti bergabung dalam organisasi atau komunitas yang membangun.

“Dengan begitu, mereka bisa lebih terbuka pola pikirnya dan terhindar dari pergaulan yang salah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi persaingan global di masa depan.

“Ke depan ini tantangan antar kampus, antar siswa, sudah luar biasa. Kita bukan bersaing di dalam negeri saja, tapi juga dengan negara-negara Asia lainnya,” jelasnya.

Adde Rosi berharap peran keluarga, sekolah, dan lingkungan berjalan seimbang dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.

“Perlu fokus agar anak-anak bangsa Indonesia ke depan menjadi generasi yang produktif. Apalagi menjelang Indonesia Emas 2045, mereka harus memiliki kesiapan dan mental yang kuat,” pungkasnya.