R-APBD 2026 Diserahkan ke DPRD, Kota Serang Alami Defisit Rp44 Miliar

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2026 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang.

Dokumen R-APBD tahun anggaran 2026 itu diserahkan pada rapat paripurna DPRD Kota Serang, Senin (17/11/2025).

Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia menyampaikan, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1.487 triliun .

Kemudian belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp1.531 triliun.

"Dengan demikian, R-APBD tahun 2026 mengalami defisit sebesar RP44.316.545.974," katanya saat menyampaikan pengantar nota keuangan APBD Kota Serang.

Baca juga: Komnas PA Banten Buka Layanan Pengaduan, Korban Bullying Bisa Lapor Lewat Kanal Ini : Begini Caranya

Meski mengalami defisit, Agis mengatakan hal itu bisa tertutup melalui penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp54.816 miliar.

Anggaran tersebut dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya yang telah dikurangi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp10,5 miliar.

"Dengan demikian, pembiayaan netto berimbang dan silpa tahun berkenaan nihil," ucap Agis.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman mengatakan sejumlah program yang menjadi visi dan misi Wali Kota Serang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat terakomodasi dalam proyeksi anggaran saat ini. 

Ia menyampaikan, beberapa program prioritas tersebut di antaranya revitalisasi Alun-alun Kota Serang yang memang telah masuk dalam RPJMD. 

Baca juga: Progres Pembangunan Pedestarian Pasar Royal Baroe Sudah 35 Persen, Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini

"Kalau melihat daripada proyeksi yang sekarang memang ada beberapa program visi misi wali kota yang di RPJMD bisa dibiayai," kata Muji.

"Contohnya salah satunya adalah revitalisasi masih alun-alun. Karena memang masuk di RPJMD wali kota, kemudian seragam gratis masuk juga di visi misi daripada wali kota," ucapnya.