Kota Serang Masuk 7 Besar Nasional Penyerapan Anggaran, Sekda Nanang: Hasil Kolaborasi
Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kota Serang mencatatkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), penyerapan anggaran Kota Serang saat ini telah mencapai 73,65 persen dan menempatkannya di posisi tujuh besar nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang terus dievaluasi secara rutin setiap bulan.
Baca juga: R-APBD 2026 Diserahkan ke DPRD, Kota Serang Alami Defisit Rp44 Miliar
“Kota Serang bukan berbangga diri ya. Kita masuk 7 besar, penyerapan kita bagus. Tentu ini juga berkat kolaborasi dan arahan dari pimpinan, Pak Wali Kota dan Pak Wakil,” ujar Nanang, Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan secara detail kepada setiap OPD untuk memastikan program berjalan sesuai target.
“Ini kenapa belum selesai? Kenapa belum dijalankan? Ada kendala apa? Semua kita cek satu per satu,” ujarnya.
Namun, di tengah capaian penyerapan anggaran yang positif, Kota Serang menghadapi tantangan dalam penyusunan APBD 2026.
Nanang menyebut adanya koreksi dana transfer dari pusat yang menyebabkan pendapatan daerah berkurang sekitar Rp186 miliar.
“Karena itu kita harus melakukan efisiensi dan efektivitas, terutama untuk program yang langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkot Serang akan mulai menerapkan lelang dini untuk mengantisipasi keterlambatan proyek fisik yang kerap terjadi di akhir tahun.
Meski begitu, ia memastikan sejumlah program prioritas tetap berjalan pada 2026, seperti revitalisasi Alun-Alun Kota Serang senilai sekitar Rp50 miliar, serta program di bidang pendidikan, kesehatan, BPJS Kesehatan, dan ketenagakerjaan.
“Untuk pembangunan fisik, kita dorong lewat lelang dini agar serapan tetap optimal,” ujar Nanang.
Ia menegaskan bahwa APBD Kota Serang tetap diarahkan untuk merealisasikan janji politik wali kota dan wakil wali kota yang tertuang dalam RPJMD, meski kondisi fiskal sedang menantang.
“Meski berat, kami tidak menyerah. Kami mencari inovasi untuk menambah pendapatan dan menutup kekurangan dengan berbagai asumsi pendapatan lainnya,” pungkasnya.
| Cerita Rizki Juniansyah Terharu Diangkat Jadi Perwira TNI Usai Raih Juara Dunia: Impian Sejak Kecil |
|
|---|
| R-APBD 2026 Diserahkan ke DPRD, Kota Serang Alami Defisit Rp44 Miliar |
|
|---|
| Manfaatkan CFD Kota Serang, Fahrul Kantongi Cuan dari Jual Ikan Cupang Slayer hingga Ludes Terjual |
|
|---|
| Pemkot Serang Atur Ulang Akses Royal Baroe, Dua Jalan Utama Jadi Kantong Parkir Baru |
|
|---|
| Kota Serang Siap Jadi Lokus PSEL, Semua Dokumen Administrasi Dikebut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Sekda-Kota-Serang-Nanang-Saefudin-saat-diw-sde.jpg)