Jembatan Penghubung Lima Kampung di Lebak Ambruk Akibat Hujan Deras

Jembatan yang menghubungkan lima kampung di Lebak ambruk akibat hujan deras. Akses warga menuju pasar dan sekolah terganggu.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Dok/warga
Jembatan yang menghubungkan lima kampung di Lebak ambruk akibat hujan deras. Akses warga menuju pasar dan sekolah terganggu. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Jembatan yang menjadi akses utama bagi warga di lima kampung di Desa Sangiangtanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, ambruk setelah diguyur hujan deras pada Sabtu (22/11/2025) sekira pukul 15.00 WIB.

Lima kampung yang terhubung melalui jembatan tersebut adalah Kampung Jasinga, Cikaduen, Galuh, Kulina, dan Dalung. 

Ambruknya jembatan ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama akses menuju pasar dan fasilitas pendidikan.

Baca juga: BNPB Tanam 14.500 Bibit Pohon di Lebak untuk Mitigasi Bencana Banjir dan Longsor

Seorang warga setempat, Yayat, menjelaskan bahwa selain dipicu oleh hujan deras, kondisi jembatan memang sudah lapuk termakan usia sehingga tidak kuat menahan beban dan tekanan aliran air.

"Jembatan itu ambruk pukul 15.00 WIB. Ini menghubungkan lima kampung. Tambah lagi tanahnya memang labil," ujarnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (23/11/2025).

Ia menambahkan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

"Ini akses utama masyarakat. Kalau jembatan ini putus, semua kegiatan terdampak. Ada alternatif lain, tapi harus memutar jauh," katanya.

Menurut Yayat, jembatan itu sudah beberapa kali diperbaiki, namun kembali ambruk karena konstruksinya hanya diperkuat dengan batu seperti dam dan tidak menggunakan tiang penyangga permanen.

"Jembatan itu sudah tiga kali dibetulkan, tapi ambruk lagi. Kami butuh jembatan pakai tiang, bukan cuma ditahan batu. Itu tidak berfungsi," jelasnya.

Warga pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut agar aktivitas masyarakat kembali normal.

"Tolong pemerintah segera proses dan perbaiki. Anak sekolah lewat sini, warga ke pasar lewat sini. Sekarang semua terganggu. Jalan alternatif jauh dan rusak," tuturnya.

Sementara itu, jurnalis TribunBanten.com telah berupaya mengonfirmasi Kepala Dinas PUPR Lebak melalui telepon dan pesan singkat, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan respons.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved