Cegah Terjadinya Bullying di Sekolah, Amir Hamzah Imbau Guru dan Orang Tua Aktif dalam Pembinaan
Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, mendorong sekolah di Kabupaten Lebak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, mendorong sekolah di Kabupaten Lebak untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak murid di lingkungan sekolah.
Hal itu disampaikan dirinya saat merespons maraknya kasus bullying terjadi di sejumlah daerah.
"Sekolah di Lebak harus lebih aktif lagi melakukan pembinaan dan pengawasan ketat, utamanya guru," ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Orang nomor dua di Lebak itu mengatakan, bahwa komunikasi antara guru, orang tua dan siswa juga sangat penting.
Baca juga: Komnas PA Banten Buka Layanan Pengaduan, Korban Bullying Bisa Lapor Lewat Kanal Ini : Begini Caranya
"Supaya bisa mendeteksi dini potensi terjadinya perundungan atau bullying itu," katanya.
Menurut Amir, setiap kasus bullying terjadi terhadap anak menunjukkan lemahnya penanaman nilai karakter sejak usia dini.
Terlebih, perilaku perundungan muncul karena anak tidak dibekali pemahaman menghargai sesama.
"Ini kan permasalahan sikap anak terhadap temannya, terutama yang dianggap punya kekurangan atau kelemahan," ujarnya.
Selain peran guru atau sekolah, peran orang tua memiliki tanggung jawab utama membimbing karakter anak-anaknya.
"Sikap menghargai itu harus dipupuk di sekolah, dan di rumah. Manusia diciptakan berbeda, tapi kita harus menerimanya," katanya.
Amir menilai, sekolah akan kesulitan membentuk karakter anak bila kebiasaan di rumah tidak didik.
"Artinya orang tua tidak sepenuhnya menyerahkan pendidikan moral kepada guru, tapi harus ada peran bersama," ujarnya.
"Anak-anak kita lebih banyak diajarkan menghormati yang kaya, yang kuat, yang pintar. Padahal kita juga harus menghormati yang lemah," sambungnya.
| Kepsek SMPN 19 Tangsel Bongkar Kondisi Terduga Pelaku Bully Maut: Tertekan dan Minta Masuk Pesantren |
|
|---|
| Fakta Baru Kasus Dugaan Bully Berujung Maut di SMPN 19 Tangsel, Kepsek: Sering Izin Sakit Sejak Juli |
|
|---|
| Terduga Pelaku Bullying Berujung Maut di SMPN 19 Tangsel Jalani Sekolah Daring via Zoom |
|
|---|
| DPRD Tangsel Dorong Pembentukan Komisi Perlindungan Anak, 347 Kasus Kekerasan pada 2025 Jadi Sorotan |
|
|---|
| Kasus Bullying Berujung Maut di SMPN 19 Tangsel, Pemkot Siap Kawal Sampai Tahap Pengadilan |
|
|---|
