Belasan Tahun Tak Dirawat dan Rawan Tumbang, Pohon Besar di Jalan Raya Ciater Bikin Cemas Warga
Sejumlah pohon besar yang berada di pinggir Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan membuat warga setempat resah.
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Sejumlah pohon besar yang berada di pinggir Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat warga setempat resah.
Pasalnya pohon-pohon tersebut rawan tumbang dan dinilai mengancam keselamatan warga, terutama ketika cuaca ekstreme seperti hujan deras yang disertai angin kencang melanda kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, terdapat puluhan pohon berukuran besar dengan diameter sekitar 1 meter dan tinggi sekitar 18 meter, yang tertanam di sisi kiri dan kanan Jalan Raya Ciater.
Baca juga: Detik-Detik Pohon Tumbang Timpa Mobil di Ciater Tangsel, Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang
Pohon-pohon besar tersebut diketahui merupakan pohon berjenis trembesi.
Meski berfungsi untuk mengurangi polusi, keberadaan pohon besar yang minim perawatan kerap kali menimbulkan kerusakan dan ketakutan bagi warga dan pengendara yang melintas.
Terbaru, beberapa pohon besar yang ada di Jalan Raya Ciater tumbang dan menimpa sebuah mobil yang melintas, serta beberapa bangunan warga akibat cuaca ekstreme yang terjadi pada, Selasa (7/10/2025) siang.
Menurut warga yang tinggal di sekitar lokasi, Dini Wijaya (34), pohon-pohon besar itu sudah lama tidak mendapat perawatan dari pemerintah, meski sebagian di antaranya tampak miring dan berpotensi roboh.
“Harusnya kan kalau pohon gede itu harus diperhatiin ya, jangan pilih-pilih (perawatannya). Ini udah lama banget nggak ditebang, nggak pernah dirawat,” ujar wanita yang mengaku sudah tinggal di lokasi tersebut sejak lahir, kepada TribunBanten.com, Selasa (7/10/2025).
Dini mengaku, keluhan soal kondisi pohon tersebut sebenarnya sudah pernah dia sampaikan kepada petugas yang pernah menebang beberapa pohon di wilayah tersebut.
Namun, kata dia, hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh petugas, hingga akhirnya kejadian pohon tumbang yang menimpa kendaraan maupun bangunan warga kembali terjadi.
“Dulu sempat minta ditebang tapi nggak diturutin. Katanya kirim foto ke Instagram, nanti direspon, tapi sampai sekarang nggak ada kabar,” ujarnya.
"Dulu saya ngomongnya itu ke orang dinas yang ngurusin ginian (pohon), kayanya dia punya jabatan gitu," jelasnya.
Dini juga menuturkan, kejadian pohon tumbang bukan hal baru di wilayah tersebut. Sebab setiap kali hujan turun, ranting-ranting pohon kerap patah dan berjatuhan ke jelan raya.
“Tiap hujan biasanya ranting jatuh. Kalau yang naik motor bisa bahaya banget, bisa ketiban ranting,” katanya.
"Makanya kalau saya sih saya tebang sendiri ranting-ranting yang ganggu, soalnya kata orang dari dinas itu gapapa kalau dirapihin sendiri," ucap Dini.
Dini berharap, ke depan pemerintah lebih serius melakukan inspeksi dan pemangkasan terhadap pohon-pohon besar di sepanjang Jalan Utama Ciater.
Apalagi, lanjut dia, kawasan tersebut merupakan jalur padat kendaraan.
"Soalnya setahu saya sejak pohon ini ditanam pas pelebaran jalan di tahun 2014-an, sampai sekarang udah tinggi banget dan miring itu gak pernah diperhatiin atau dirawat gitu," tuturnya.
"Harapannya sih pemerintah cepat tanggap, jangan sampai kejadian lagi. Jangan nunggu tumbang dulu baru ditebang. Soalnya banyak kendaraan lewat, apalagi kalau hujan kan suka nggak kelihatan jelas,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, jurnalis TribunBanten.com belum mendapatkan konfirmasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel perihal keluhan warga tersebut.
Upaya konfirmasi melalui pesan singkat dan sambungan telepon kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatullah, dan Sekretaris DLH Tangsel, Indri Sari Yuniandri, hingga kini belum mendapatkan respon.
Warga Tangsel Ungkap Detik-detik Papan Reklame Jumbo Roboh di Ciputat, Dua Orang Terluka |
![]() |
---|
Wali Kota Tangsel Minta Penutupan Jalan Raya Serpong-Parung Dibatalkan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Bela Warga, Wali Kota Tangsel Kirim Surat ke Gubernur dan BRIN, Minta Penutupan Jalan Dibatalkan |
![]() |
---|
Detik-Detik Pohon Tumbang Timpa Mobil di Ciater Tangsel, Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang |
![]() |
---|
Polemik Jalan Serpong-Parung, Wali Kota Tangsel Bersurat ke BRIN dan Gubernur Banten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.