Sosok Komjen Dwiyono, Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI, Punya Harta Rp 10,5 Miliar
Berikut ini informasi tentang sosok Komjen Dwiyono, Jenderal Bintang Tiga yang didapuk sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI/BP2MI
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini informasi tentang sosok Komjen Dwiyono, Jenderal Bintang Tiga yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI/BP2MI).
Diketahui saat ia dilantik jadi Sekretaris Jendral Kementerian P2MI/BP2MI pada Rabu (5/2/2025) lalu, Dwiyono masih berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen).
Baru-baru ini, Dwiyono, masuk daftar salah satu nama di antara 4 Perwira Tinggi (Pati) Polri yang naik pangkat menjadi Jenderal Bintang Tiga dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Baca juga: Profil Brigjen Pol Djuhandhani Diangkat Jadi Kapolda Sulsel, Dulu Pernah Klaim Ijazah Jokowi Asli
Upacara Kenaikan Pangkat ke dan dalam Golongan Pati Polri yang digelar di Rupattama Mabes Polri, Senin (6/10/2025) malam lalu.
Lantas siapa Komjen Dwiyono sebenarnya ?
Komjen Dwiyono memiliki nama gelar lengkap Komjen Pol Dr. Dwiyono, S.I.K., M.Si.
Dikutip dari laman resmi bp2mi.go.id, Dwiyono adalah polisi yang lahir pada ada 23 Juni 1972 di Demak, Jawa Tengah.
Komjen Dwiyono pernah menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1994.
Dwiyono pernah mengenyam studi di Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2002.
Ia juga pernah menjalani pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) tahun 2009, dan Sespimti tahun 2018.
Pada tahun 2007, Komjen Dwiyono menjalani study bidang akademik dan mendapatkan gelar Magister dari Universitas Indonesia.
Bahkan dirinya berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Jayabaya pada tahun 2025.
Sepak Terjang Komjen Dwiyono
Komjen Dwiyono diketahui pernah menjabat di beberapa posisi strategis.
Saat ini, Komjen Dwiyono adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Dalam laman BP2MI, Komjen Dwiyono memiliki tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan KP2MI/BP2MI.
Komjen Dwiyono mengawali kariernya sejak penugasannya di Polres Metro Jakarta Utara pada tahun 1995.
Ia juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting pada tingkat strategis.
Baca juga: Profil Brigjen Pol Helfi Assegaf, Diangkat Jadi Kapolda Lampung, Pernah Bongkar Merek Beras Oplosan
Mulai dari Analis Kebijakan Madya di STIK Lemdiklat Polri, sampai akhirnya dipercaya sebagai Perwira Tinggi Baintelkam Polri dengan penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN).
Di sana, Komjen Dwiyono pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur BIN (IA), Direktur Aparatur Negara, Direktur Respon Ancaman, juga mengisi jabatan sebagai Direktur Deteksi Dini di bidang intelijen siber.
Komjen Dwiyono berkomitmen untuk memperkuat tata kelola kelembagaan dengan pengalaman panjang di bidang kepolisian, intelijen, dan kelembagaan,.
Termasuk mendukung penuh pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan jabatan yang ia duduki sejak tahun 2025 sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang disampaikan pada 16 April 2025/Khusus - Awal Menjabat), harta Komjen Dwiyon di angka Rp 10.587.157.783.
Aset terbanyak yang dimilikinya ada di tanah dan bangunan senilai Rp 5.340.000.000.
Dalam LHKPN tersebut, tercatat Komjen Dwiyono tidak memiliki hutang.
Baca juga: Profil Komjen Ramdani Hidayat, Pati Polri yang Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Tiga
Berikut rincian lengkap harta kekayaan yang dimiliki Komjen Dwiyono dikutip dari e-LHKPN miliknya :
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.340.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 952 m2/500 m2 di KAB / KOTA DEMAK, WARISAN Rp. 1.750.000.000
2. Tanah Seluas 597 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1.296 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , WARISAN Rp. 2.900.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 9.360 m2/200 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
5. Tanah Seluas 10.060 m2 di KAB / KOTA SUBANG, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 510.000.000
1. MOBIL, LAND CRUISER JEEP HARTOP Tahun 1981, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINI BUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 698.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.039.157.783
F. HARTA LAINNYA Rp. --
Sub Total Rp. 10.587.157.783
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.587.157.783
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dana TKD Dipangkas Rp554 Miliar, Pemprov Banten Manfaatkan Aset Tidur Jadi Sumber Pendapatan Baru |
![]() |
---|
Heboh! Lima Mobil Sampah Diduga Milik DLH Kabupaten Serang, Buang Sampah ke Kabupaten Lebak |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Naik Terus, Update Hari Ini, Rabu 8 Oktober 2025 Dijual Rp2.296.000 per Gram |
![]() |
---|
Warga Tangsel Ungkap Detik-detik Papan Reklame Jumbo Roboh di Ciputat, Dua Orang Terluka |
![]() |
---|
Polemik Yai Mim vs Sahara, Sebanyak 7 Orang Dilaporkan ke Polisi : Ada Sahara hingga Ketua RT dan RW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.