Harga Tanah Rumah Pensiun Jokowi Tembus Rp10 Juta Per Meter, Kawasan Elit Banyak Hotel Berbintang
Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengungkapkan harga tanah di kawasan rumah pensiun Jokowi sudah mencapai lebih dari Rp10 juta per meter.
TRIBUNBANTEN.COM - Belakangan ramai diberitakan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menempati rumah pensiunannya di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Jokowi mengaku masih akan tetap menempati rumah pribadinya yang berada di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurut Jokowi, ia juga tidak akan pindah domisili dan tetap menjadi warga Sumber.
Sementara itu, Jokowi menyebut rumah pensiunan pemberian negara kemungkinan ada dijadikan ruang publik.
"Ya bisa saja dipakai untuk pertemuan-pertemuan atau menerima tamu," kata Jokowi seperti dikutip dari TribunSolo.com.
Sementara itu, proses pembangunan rumah pensiun Jokowi itu hampir rampung.
Rumah pensiun itu merupakan pemberian negara yang berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengungkapkan rumah pensiun Jokowi yang dibangun sejak Juni 2024 itu, sudah memasuki tahap finishing atau penyelesaian.
"(Pembangunan) cukup lama karena dua tahap. Tahap pertama sudah 100 persen, yang tahap kedua finishing masih berjalan," ungkap Slamet, Selasa (21/10/2025), dilansir Kompas.com.
"Kalau progres saat ini masih tahap finishing. Masih ada kegiatan keluar masuk pekerja."
"Sebatas pengetahuan kami seperti itu untuk finishing-nya. Paling 90-95 persen untuk bangunan utama," jelasnya.
Lebih lanjut, Slamet mengungkap harga lahan yang kini berdiri rumah pensiun Jokowi.
Ia mengatakan harga tanah di kawasan tersebut sudah mencapai lebih dari Rp10 juta per meter.
Bahkan, menurut Slamet, ada yang pernah menawar membeli tanah di kawasan tersebut hingga Rp15 juta per meter.
Artinya, jika dihitung secara kasar, harga tanah untuk rumah Jokowi saja nilainya mencapai Rp120 miliar.
Slamet menyebutkan lahan yang kini berdiri rumah pensiun Jokowi dulunya milik warga sipil.
"Luas tanahnya sekitar 12.000 meter persegi atau empat patok. Harga tanah di sana sudah di atas Rp10 juta per meter, bahkan ada yang menawarkan sampai Rp15 juta," urai Slamet.
Sebelumnya, pemilihan lahan di Desa Blulukan merupakan pilihan Jokowi sendiri.
Setya Utama yang pada saat itu menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara mengatakan pemilihan lahan itu sudah sesuai pagu anggaran yang ditentukan.
Anggaran untuk membangun rumah tersebut juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.
"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau. Pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," ungkap Setya, Kamis (27/6/2024).
"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan. Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," imbuh dia.
Sebagai informasi, tanah untuk rumah pensiun Jokowi berada di lokasi strategis meski tidak di pusat Kota Solo.
Kawasan Jalan Adi Sutjipto di Desa Blulukan, termasuk kawasan perumahan elite.
Jaraknya yang dekat dari Bandara Adi Soemarmo membuat Jalan Adi Sutjipto memiliki beberapa hotel berbintang.
Jokowi Pernah Menolak
Sebelum setuju memiliki rumah pensiun di Kabupaten Karanganyar, Jokowi ternyata pernah menolak "hadiah" atas kerjanya sebagai Presiden RI ke-7 tersebut.
Pengadaan rumah pensiun untuk Jokowi sebenarnya sudah dimulai sejak 2017, ketika ayah Gibran Rakabuming Raka itu menjabat di periode pertama bersama Jusuf Kalla.
Namun, menurut mantan Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Bey Machmudin, Jokowi menolaknya.
"Namun, Pak Jokowi (saat itu) menolak," kata Bey, seperti dalam pemberitaan Wartakotalive.com pada 29 Juni 2024.
Barulah memasuki periode kedua kepimpinannya, Jokowi menyetujui rumah pensiun untuknya yang dibangun di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Bey mengatakan pengadaan rumah pensiun untuk Jokowi sudah sesuai aturan, sebagaimana termuat dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden Serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam Pasal 8 UU Nomor 7 Tahun 1978, tertulis, "Kepada bekas presiden dan wakil presiden yang berhenti dengan hormat dari jabatannya masing-masing: a. diberikan sebuah rumah kediaman yang layak dengan kelengkapannya."
"Penyediaan rumah kediaman tersebut diberikan tidak hanya kepada Pak Jokowi, tapi juga kepada semua mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden," jelas Bey.
Dibangun Kontraktor Asal Bali
Dalam artikel TribunSolo.com pada 25 Juni 2024, Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, mengatakan pembangunan rumah pensiun Jokowi dilakukan oleh kontraktor asal Bali, PT Tunas Jaya Sanur.
"Pengerjaan ini dilakukan oleh kontraktor dari Bali," ungkapnya, Selasa (25/6/2024).
PT Tunas Jaya Sanur merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan perusahaan fabrikasi di Bali dengan banyak pengalaman, baik domestik maupun pasar internasional.
Perusahaan ini didirikan oleh tiga putra asli Bali, yaitu I Made Dapir, I Nyoman Sujana, dan I Made Madeg.
Beberapa proyek yang pernah ditangani PT Tunas Jaya Sanur adalah Jumeirah Bali, Hyatt Regency Bali, Krisna Oleh-oleh Bali, Level 21 Mall Balio, hingga The St. Regis Jakarta.
Sebagai informasi, PT Tunas Jaya Sanur juga terlibat dalam penataan ulang Kawasan Suci Pura Besakih.
Proyek penataan ulang itu diresmikan oleh Jokowi pada Maret 2023.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Mardon, Wartakotalive.com, Kompas.com/Romensy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Jokowi Ungkap Kereta Whoosh Bisa Selamatkan Negara dari Kerugian Kemacetan: Rp100 Triliun per Tahun |
|
|---|
| Jokowi Ngaku Tak Akan Tempati Rumah Pensiun di Karanganyar Pemberian Negara |
|
|---|
| Ketika Jokowi Blak-blakan Ungkap Alasan Bangun Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Kecelakaan Hari Ini: Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas |
|
|---|
| Kala Budi Arie dan Relawan Projo Bertandang ke Rumah Jokowi di Solo, Apa yang Dibahas? |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.