Kurangi Sampah dari Rumah Tangga, Pemkot Tangsel Terus Dorong Optimalisasi Bank Sampah

Upaya penanganan dan pengelolaan sampah terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, mulai dari hulu hingga ke hilir.

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
SAMPAH - Potret tumpukan sampah di TPA Cipeucang Kota Tangerang Selatan, Rabu (6/8/2025). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan

TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Upaya penanganan dan pengelolaan sampah terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), mulai dari hulu hingga ke hilir.

Pasca batalnya perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terkait pengelolaan sampah, kini Pemkot Tangsel tengah intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terkait kerjasama pengelolaan sampah.

Bahkan, tahapan perjanjian kerjasama tersebut hanya tinggal menunggu peningkatan kapasitas TPA Regional Lulut Nambo yang dilakukan oleh Pemprov Jabar.

Baca juga: Soal Rencana Kerja Sama Pengelolaan Sampah ke TPA Nambo, Pemkot Tangsel Ungkap Perkembangannya

Sebab saat ini TPA tersebut hanya mampu menampung sekitar 50 ton per hari, sedangkan permohonan Pemkot Tangsel adalah 500 ton per hari.

Namun tidak hanya sebatas melakukan kerjasama pengelolaan sampah, Pemkot Tangsel juga terus melakukan penanganan sampah yang dimulai dari hulu.

Salah satu yang tengah digencarkan untuk terus melakukan penanganan sampah secara optimal ialah aktivasi Bank Sampah.

‎"Tahun ini ada penambahan 100 bank sampah untuk dioptimalkan kembali, karena itu cukup membantu sekali dengan keberadaan bank sampah di masing-masing RW," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bani Khosyatullah melalui sambungan telepon, Senin (22/9/2025).

‎Bani mengungkapkan, secara keseluruhan saat ini terdapat lebih dari 350 Bank Sampah yang di Kota Tangsel.

Menurutnya, Bank Sampah tersebut dibentuk oleh kelompok masyarakat di tingkat RW yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Sedangkan peran Pemkot, kata dia, memberikan dukungan moril dan materil agar upaya penanganan sampah tersebut berlangsung secara konsisten dan optimal.

"Dan selama ini bank sampah itu kita support timbangan, buku tabungan, seragam, dan sebagainya," kata Bani.

"Terus kita sampaikan juga supaya bank sampah ini meningkatkan intensitas penimbangan, misal yang tadinya seminggu sekali supaya bisa ditingkatkan menjadi seminggu dua kali," imbuhnya.

"Terus kita minta juga mereka untuk turut mensosialisasikan ke masyarakat untuk memilah sampah, organik, plastik, dan sampah rumah tangga."

"Karena pemilahan sampah itu tidak selesai jika tidak dimulai dari masyarakat atau dari hulu nya," jelasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved