Besok! Ratusan Warga Bakal Demo DPRD Tangsel, Tagih Janji Soal Penutupan Jalan oleh BRIN
Ratusan warga bakal gelar demo di DPRD Tangerang Selatan, Kamis (6/11/2025), menagih janji soal penutupan jalan Serpong–Muncul–Parung oleh BRIN
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Laporan wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Ratusan warga Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu akan menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (6/11/2025).
Aksi tersebut dilakukan menyusul polemik rencana penutupan jalan di ruas Serpong–Muncul–Parung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang hingga kini belum menemukan titik penyelesaian.
Kuasa hukum warga, Suhendar, mengatakan pihaknya akan menagih janji DPRD dan Wali Kota Tangsel untuk mengembalikan fungsi ruas jalan Serpong–Muncul–Parung sebagai jalan provinsi.
Menurutnya, hingga kini artefak dan logo Kota Tangsel yang semula ada di ruas jalan tersebut telah dicopot dan diganti dengan logo BRIN.
Baca juga: Penutupan Jalan BRIN Tangsel Sudah Dirancang Sejak 2024, Gubernur Banten Tegas Melarang
“Wali Kota dan DPRD Tangsel sebelumnya sudah menandatangani komitmen untuk mengembalikan fungsi jalan itu. Tapi sampai saat ini belum ada langkah konkret, makanya besok warga mau menagih janji itu,” ujar Suhendar kepada TribunBanten.com, Rabu (5/11/2025).
Ia menambahkan, jumlah massa yang akan ikut dalam aksi diperkirakan mencapai 200 orang, seluruhnya merupakan warga Kelurahan Muncul.
Suhendar juga mengungkapkan bahwa meski pihaknya telah beberapa kali memprotes penutupan jalan tersebut, namun hingga saat ini BRIN tidak bergeming dan tetap memasang pos batas di area masuk jalan.
“Maunya warga, pos batas itu dicopot, dan artefak milik Pemkot Tangsel serta Pemprov Banten berupa ucapan selamat datang di perbatasan Banten–Jabar dipasang kembali,” katanya.
Ia menegaskan, langkah tersebut akan menjadi bukti keberpihakan pemerintah kepada rakyat serta memastikan rencana penutupan jalan permanen oleh BRIN tidak berlanjut.
“Langkah itu yang menurut kami benar-benar menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat, sekaligus menegaskan bahwa rencana penutupan jalan permanen oleh pihak BRIN tidak dilanjutkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhendar menyinggung kinerja DPRD Tangsel yang menurutnya memiliki tunjangan terbesar di Provinsi Banten.
"Tunjangan DPRD Tangsel ini kan Rp 75 juta per bulan, masak untuk urusan sepele ini tidak bisa menyelesaikan," ucapnya.
Ia menegaskan, bila aspirasi warga kembali tidak ditanggapi, aksi akan dilakukan secara berjilid-jilid.
“Kalau besok masih tidak ditanggapi, kemungkinan aksi ini akan dilakukan berjilid-jilid. Untuk sementara, aksi hanya akan digelar di Kantor DPRD Tangsel,” tandas Suhendar.
| Penutupan Jalan BRIN Tangsel Sudah Dirancang Sejak 2024, Gubernur Banten Tegas Melarang |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Tangsel Maria Teresa Dorong Perlindungan Total bagi Pekerja Migran Indonesia |
|
|---|
| BRIN Tutup Jalan Serpong-Parung, Demi Bangun Dua Laboratorium Nuklir Baru di 2026 |
|
|---|
| Pemukiman Warga di Tangsel Diserbu Monyet Liar, Diduga Berasal dari Kawasan BRIN |
|
|---|
| BRIN Akan Temui Gubernur Banten dan Jabar, Bahas Polemik Penutupan Jalan Serpong-Parung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.