Janda Dibunuh Usai Berkencan dengan Pria yang Baru Dikenal, Burung Gagak Muncul di Malam Pembunuhan

DFC ditemukan tewas di sebuah kamar di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali dalam kondisi tak berbusana dan penuh darah di tubuhnya.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Kolase Tribun-Bali
DFC (23), janda asal Subang, Jawa Barat dibunuh teman kencannya di sebuah penginapan di Denpasar, Bali pada 16 Januari 2021 

TRIBUNBANTEN.COM - DFC (23), janda asal Subang, Jawa Barat tewas mengenaskan di sebuah homestay di Bali pada Sabtu 16 januari 2021.

DFC ditemukan tewas di sebuah kamar di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali dalam kondisi tak berbusana dan penuh darah di tubuhnya.

Sebelum tewas, DFC ternyata berkencan dengan pria bernama Wahyu Dwi Setyawan (23).

Setelah sebulan berlalu, terungkap kalau sebenarnya Wahyu Dwi Setyawan tega membunuh setelah dilayani DFC dengan alasan ingin menguasai harta korban.

Dikutip dari TribunBali, pembunuhan berawal ketika keduanya berkenalan lewat aplikasi MiChat.

Menurut keterangan sumber kepolisian, pelaku sebelumnya ingin mencari wanita penghibur di aplikasi tersebut.

Saat dicari dan dipilih-pilih oleh pelaku, Wahyu Dwi Setyawan (23) akhirnya menemukan DFC.

"Berawal dari pesan singkat di media sosial, pelaku menghubungi korban untuk diajak kencan," kata sumber kepolisian.

Baca juga: Tak Dengar Nasihat Suami, Wanita Ini Meninggal 20 Menit Setelah Berhubungan dengan Kakek 66 Tahun

Baca juga: Pembunuh Sadis 1 Keluarga Dihukum Mati, Bocah 6 Tahun Ditusuk Saat Terbangun Lihat Ibunya Dibunuh

Saat merespons ajakan pelaku, korban yang berasal dari Kecamatan Pusaka Jaya, Subang, Jawa Barat dan baru diketahui baru tinggal di Bali 2 atau 3 hari sebelum tragedi pembunuhan terjadi.

Korban yang sebelumnya tinggal bersama temannya di lokasi itu juga, mengiyakan ajakan pelaku dan menerima bookingan dari Wahyu Dwi Setyawan asal Jember, Jawa Timur.

Namun, korban dikatakan baru bisa melayani pelaku pada Sabtu dini hari, diduga sebelum berkencan dengan pelaku korban juga sempat melayani laki-laki hidung belang lainnya.

"Pelaku terima bookingan pas Sabtu dini hari oleh korban," terang sumber.

Usai menerima pesan singkat dari korban, pelaku dikatakan sempat datang mencari lokasi korban.

Tampak bagian depan lokasi penemuan mayat di Jalan Tukad Batanghari, Nomor X A, Gang 1, Nomor 12, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021)
Tampak bagian depan lokasi penemuan mayat di Jalan Tukad Batanghari, Nomor X A, Gang 1, Nomor 12, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali pada Sabtu (16/1/2021) (TribunBali)

Ia diketahui sempat menunggu di dekat toko depan gang homestay Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar yang saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras.

Perlu diketahui, berdasarkan pantauan Tribun Bali lokasi homestay memang masuk gang, yang muat satu mobil saja.

Lebih lanjut dalam keterangan sumber, pelaku yang terekam CCTV homestay datang dengan atribut ojek online alias masih memakai helm dan masker.

Adapun alasan tersebut dilakukan pelaku, agar tidak ketahuan anak dan istrinya di rumah.

"Seperti sudah direncanakan. Alasan dia, biar gak ketahuan sama anak dan istrinya," beber sumber kepolisian, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca juga: Pelaku Simpan Celana Dalam Korban Setelah Rudapaksa Mayatnya, Marsah Dibunuh Saat Ingin Cari Nafkah

Baca juga: Marsah Dibunuh dan Diperkosa Pemuda Mabuk, Suka Membantu dan Sekolahkan Anak Hingga Lulus Kuliah

Ingin Kuasai Harta Korban

Wahyu Dwi Setiawan bekerja di Bali sebagai buruh serabutan, setelah sebelumnya pernah menjadi driver ojek onlina.

Ia diketahui pelaku tinggal sehari-hari di Jalan Pulau Kawe, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Pria yang ternyata sudah memiliki istri ini, diduga nekat melakukan aksi pembunuhan lantaran ingin menguasai barang milik korbannya.

Wahyu Dwi Setyawan yang berada di kamar korban datang pada Sabtu 16 Januari 2021 dini hari.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku saat itu datang ke TKP menggunakan helm ojek online (ojol), jaket berwarna merah dan celana jeans pendek.

Namun beberapa saat kemudian, beberapa saksi di TKP mendengar beberapa kali jeritan dari kamar korban.

Sekitar pukul 02.30 wita, saksi dan pemilik tempat homestay dikejutkan dengan kabar meninggalnya korban yang tidak wajar.

Hasil tangkapan CCTV di TKP, terlihat seorang pria berjaket merah menaiki kamar kos korban. Beberapa atribut yang dikenakan bahkan ditemukan di dalam kamar korban.
Hasil tangkapan CCTV di TKP, terlihat seorang pria berjaket merah menaiki kamar kos korban. Beberapa atribut yang dikenakan bahkan ditemukan di dalam kamar korban. (tangkap layar cctv)

Pada tubuh korban, kasur dan lantai kamar korban terlihat banyak darah, DFC bahkan terlihat telanjang saat ditemukan.

Posisi korban saat ditemukan sudah berada di lantai dengan posisi tengkurap, bahkan terlihat luka-luka di leher korban.

"Diduga habis berhubungan badan terus pelakunya membunuh korbannya," ujar sumber, Sabtu 13 Februari 2021.

Polisi menerima laporan bahwa pelaku berada di kampung halamannya di Dusun Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Saat ditelusuri, ternyata pelaku tidak berada di lokasi tempat asalnya melainkan berada di rumah istrinya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Kencong, Jember, Jawa Timur.

"Pelaku diamankan di rumah istrinya. Sebelumnya diinformasikan di kampung halamannya di Sumberejo, Jember," tambah sumber.

Tak butuh lama, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku ditempat istrinya dan saat itu juga pelaku diinterogasi lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar.

Dari keterangan yang Tribun Bali himpun, diketahui pelaku melakukan aksi pembunuhan menggunakan senjata kerambit.

Senjata tersebut dibawa pelaku dan disimpan di saku celananya.

Menurut keterangan sumber, pelaku menggunakan senjata tersebut untuk menghabisi korban karena ingin menguasi barang milik perempuan asal Subang, Jawa Barat tersebut.

"Pelaku ingin menguasai barang milik korban, seperti HP dan uang tunai Rp 700 ribu," bisik sumber kepolisian.

Malam Kejadian, Rumah Korban Dikelilingi Gagak

Malam sebelum kabar tersebut sampai ke keluarga korban, seekor burung gagak terbang memutari rumah korban.

Hal tersebut dijelaskan Ketua RT 18 Desa Kebon Danas Erin, dikatakannya sebelum pagi hari kabar pembunuhan tersebut sampai kepada pihak keluarga.

Sabtu malam Erin bersama warga lain tengah melakukan ronda keliling di wilayah RT 18.

Namun Erin dikejutkan dengan adanya burung gagak yang terus mengitari rumah korban.

"Malam tadi kan saya masih ronda bersama warga lain juga, kita ngopi diwarung dekat rumah korban kebetulan itu masih bibi nya korban, tapi kok aneh ada suara burung gagak nyaring dan terus mengitarj disekitaran kami," paoar Erin ketika diwawancara Tribun di kediaman korban pada Sabtu (16/1/2021).

Masih diterangkan Erin, warung tempat ia ngopi, rumah korban dan rumahnya berada dalam jarak berdekatan.

Baca juga: Kabar Terbaru Janda di Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Dapat Titik Terang Ayah Biologis Bayi

Baca juga: Terungkap Ki Anom dan Keluarga Dibunuh Pakai Balok, Pelaku Mengaku Khilaf dan Diancam Hukuman Mati

"Bisa dilihat sendiri ini masih satu blok di warung sama rumah korban, yang itu rumah saya hanya berjarak satu gang dan burung gagak itu muter terus di sekitar sini," pungkasnya.

Awalnya Erin bersama warga yang ikut ronda tak menaruh curiga perihal adanya burung gagak tersebut.

"Siapa yang percaya kabar burung, tapi memang semalam saya sendiri merasa aneh, padahal saya sudah pulang tapi masih terdengar, jadi merinding juga kan," kata Erin menyambung ucapannya terkait kabar burung.

"Bisa jadi kalau disimpulkan pas burung gagak tengah malam itu terbang korban sedang dalam kondisi menjemput ajal," sambungnya lagi.

Erin menjelaskan meski adanya keanehan perihal burung tersebut ia tidak berpikir negatif.

"Meski kita tau mitos kalau ada suara burung gagak atau apapun yang aneh dimalam hari kita tetap tidak percaya namun rasa ganjil pasti ada, tapi urusan ajal mah tetap kuasa Tuhan lah yah." tutupnya.(*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Janda Muda Itu Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Gagak Terbang Memutari Rumah Korban di Malam Pembunuhan dan Tribun Bali berjudul UPDATE Pembunuhan Wanita di Denpasar, Berawal dari Pesan Singkat hingga Alasan Pakai Atribut

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved