Penambangan Emas Ilegal di Gunung Liman Ancam Masyarakat Baduy, DLH Lebak Angkat Tangan
Para penambang liar itu meninggalkan banyak kerusakan berupa lubang-lubang di beberapa titik di hutan yang disakrakalkan masyarakat Baduy.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Penambangan emas ilegal hingga merusak hutan yang disakrakalkan warga Suku Baduy di Gunung Liman, Desa Cibarani, Kecamatan Cirenten, Kabupaten Lebak, Banten, membuat geram banyak pihak.
Para penambang liar itu meninggalkan banyak kerusakan berupa lubang-lubang di beberapa titik di hutan yang disakrakalkan masyarakat Baduy.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak, Dasep Novian menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh para penambang emas ilegal tersebut.
Namun, DLH Kabupaten Lebak tidak dapat berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah ini.
"Ini sangat disesali dengan adanya perbuatan yang jatuhnya juga ilegal seperti ini, tentu kami tidak bisa berbuat banyak. Karena untuk saat ini posisi hutan ataupun kawasan yang dilindungi itu sudah masuk kewenangan Provinsi Banten dan pusat," ujar Dasep saat dihubungi, Jumat (23/4/2021).
Baca juga: Viral Masyarakat Adat Baduy Meminta Tolong Karena Hutan Terlarang Dirusak Penambang Emas Ilegal
Baca juga: Para Penambang Emas Ilegal Tinggalkan Lubang di Gunung Liman yang Disakralkan Masyarakat Baduy
Hal tersebutlah yang seringkali tidak dapat dilakukan oleh pihaknya dalam rangka melakukan pengawasan hutan lindung dan hutan terlarang yang berada di Lebak.
Apalagi, menurutnya yang seharusnya bertanggung jawab dengan hal tersebut adalah Pemprov Banten yang tidak melakukan pengawasan kepada para penambang yang melakukan aktivitas terlarang tersebut.
Baca juga: Kasasi Pemerkosa dan Pembunuh Gadis Baduy Ditolak, Pelaku Tetap Dihukum Mati!
"Aktivitas seperti ini seharusnya sudah tidak bisa dilakukan kembali. Karena ini akan merusak keadaan hutan yang dimana sebagai pelindung utama apabila terjadi hujan," tegasnya.
Kendati begitu, pihaknya pun berencana akan melakukan peninjauan ke Gunung Limun pada minggu depan untuk melihat dan memastikan kerusakan yang dibuat oleh para penambang emas ilegal tersebut.
