Lagi, Nenek 70 Tahun di Pandeglang Ditandu Sarung 4 Km Berobat ke Puskesmas Akibat Jalan Rusak
Jalan yang dilalui oleh nenek Asmi itu adalah jalan Ki Markusen yang merupakan jalan yang sama digunakan warga saat menandu Enah saat hendak melahirka
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Cerita pilu warga kesulitan akses ke fasilitas kesehatan akibat jalan rusak dan tidak memadai, kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang.
Sebelumnya, dua ibu hamil juga ditandu sarung karena jalan rusak saat hendak melahirkan ke puskesmas hingga seorang di antara ibu itu terjatuh dan kehilangan bayi kembarnya.
Kali ini, Asmi, nenek 70 tahun yang tengah sakit harus mengalami nasib serupa saat hendak berobat ke puskesmas. Kejadian itu juga terjadi di Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (26/5/2021).
Warga terpaksa membawa nenek asal Kampung Lebak Gedong itu dengan tandu bambu dan sarung sejauh 4 Kilometer dengan medan jalan terjal agar bisa berobat ke Puskesmas Sindangresmi.
Hal itu dikarenakan jalan di desa tersebut hanya ada jalan setapak melalui hutan dengan jalan berakar nan terjal dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Viral 2 Ibu Hamil Ditandu Sarung di Pandeglang Hingga Bayi Kembar Meninggal, Dinas PMPD Heran
Baca juga: Viral Lagi, Ibu Hamil di pandeglang Ditandu Melintasi Jalan Setapak Rusak, Wajahnya Terlihat Cemas
Jalan yang dilalui oleh nenek Asmi itu adalah jalan Ki Markusen yang merupakan jalan yang sama digunakan warga saat menandu Enah saat hendak melahirkan hingga kehilangan bayi kembarnya.
Muhtadin, warga yang ikut mengantarkan tersebut mengatakan, ia dan warga lainnya terpaksa membawa nenek Asmi dengan tandu ke puskesmas karena kondisi jalan rusak dan tidak dapat dilalui sepeda motor.
"Jadi, yang bersangkutan itu sakit lambung dan sudah lama terjadi. Karena jalannya rusak, terpaksa kita bawa menggunakan bambu dan sarung melewati hutan," ujar Muhtadin saat ditemui Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Kamis (27/5/2021).

Ia mengatakan dirinya dan warga sangat berhati-hati saat membawa nenek Asmi dengan tandu mengingat kondisi tubuh nenek itu sudah renta dan jalan yang dilalui terbilang terjal.
Baca juga: Curhat Ibu Hamil di Pandeglang Ditandu Sarung Saat akan Melahirkan: Cemas Tapi Tak Ada Pilihan
Baca juga: Viral Ibu di Pandeglang Ditandu Saat Akan Melahirkan, DPRD: Miris, Bupati Dua Periode Masih Begini
Jika tidak, tubuh nenek Asmi yang ditandu bisa terjatuh.
Ia menambahkan, sang nenek selama tiga tahun mengobati sakit yang dideritanya hanya menggunakan obat tradisional karena tak mempunyai biaya untuk berobat.
"Selama tiga tahun terakhir hanya meminum daun cengkudu dan bawang putih," ucapnya.
Sebelum nenek Asmi, lebih dulu viral kisah dua ibu hamil di Pandeglang yang ditandu sarung saat hendak melahirkan juga gara-gara jalan rusak.