PPKM Darurat
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Rangkasbitung Justru Turun Jelang Idul Adha, Tapi Sepi Pembeli
Harga cabai rawit merah saat ini Rp 22.000 per kilogram (kg). Sebelumnya, harga cabai jenis tersebut mencapai Rp 25.000 per kg.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Harga kebutuhan pokok jelang Idul Adha di beberapa daerah mengalami kenaikan. Namun, tidak di Pasar Rangkasbitung yang berada di Jalan Sunan Kalijaga, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Enam hari jelang Idul Adha, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Rangkasbitung justru mengalami penurunan signifikan dibandingkan momen yang sama tahun-tahun sebelumnya.
Namun, pantauan TribunBanten.com pada Rabu (14/7/2021), sejumlah kios pedagang di Pasar Rangkasbitung tampak sepi dari pembeli.
Sugeng Aryadi (40), pedagang sayur-mayur serta cabai dan bawang di Pasar Rangkasbitung mengatakan ada beberapa barang yang mengalami penurunan harga.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Rau Stabil Jelang Idul Adha, Ini Daftar Harga Barang yang Naik
Baca juga: Isi Ulang Oksigen di Cilegon Meningkat, Kini Tabung dan Regulator Ikut Naik 5 Kali Lipat
Harga cabai rawit merah saat ini Rp 22.000 per kilogram (kg). Sebelumnya, harga cabai jenis tersebut mencapai Rp 25.000 per kg.
Harga bawang merah yang biasa dijual Rp 30.000 per kg turun menjadi Rp 26.000 per kg.
"Banyak harga barang yang turun karena sepi juga. Kami enggak bisa berbuat apa-apa. Apalagi saat ini sedang PPKM Darurat, jadi lebih sepi. Padahal, sebelum PPKM Darurat, harganya sempat naik," ujarnya.
Sugeng mengkhawatirkan kondisi ini akan membuatnya merugi. Apalagi, dari turunan dari PPKM Darurat diberlakukan pembatasan jam beroperasinya pasar.
Ia berharap PPKM Darurat di Lebak dapat segera berakhir agar para pedagang dapat kembali memperoleh keuntungan.
Baca juga: Jalan Menuju Pasar Rangkasbitung dan Stasiun Rangkas Ditutup Barrier Beton
Baca juga: Polisi Peringatkan Apotek di Cilegon Tak Timbun dan Naikkan Harga Obat Seenaknya, Jika Tidak
Ia pun berharap Pemkab Lebak dapat melihat dampak dari adanya peraturan pembatasan jam operasi pasar.
"PPKM boleh saja, tetapi bagaimana nasih kami yang miskin kayak begini. Jadi, tolong Ibu Bupati Lebak (Iti Octavia Jayabaya,-red) bisa bantu kami untuk berjualan," pintanya.

Pedagang ayam bernama Ahmad Firmansyah juga menyampaikan adanya kenaikan harga daging ayam.
Dia menjual Rp 30.000 per kg dari hari-hari sebelumnya sekitar Rp 40.000 per kg.
Baca juga: Dampak PPKM Darurat, Pedagang Hewan Kurban di Kota Serang Sepi Pembeli
Dia tidak berani menaikkan harga daging ayam karena minimnya jumlah pembeli setelah adanya PPKM Darurat.
"Biasanya harga pasti naik kalau jelang Idul Adha. Tapi, kalau sekarang justru turun, dan rata-rata semuanya turun," katanya.