Lapas Kelas I Tangerang Terbakar

Video Call Terakhir Napi Lapas Tangerang dengan Keluarga Sebelum Tewas, Mimpi Ayahnya Jadi Pertanda

Sebelum tewas, Rezkil sempat video call dengan keluarganya lima jam sebelum kejadian kebakaran pada malam itu, Rabu (8/9/2021).

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TribunTangerang.com/Nur Ichsan
41 Korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Rabu (8/9/2021) 

Setelah dilakukan evakuasi diketahui para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Luka membuat jenazah korban sulit diidentifikasi hingga perlu tes DNA.

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan secepatnya pihak kepolisian juga akan melakukan langkah-langkah identifikasi jenazah.

Saat ini jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang akan dibawa ke RS Polri di Jakarta Timur.

"Inafis Mabes Polri akan melakukan itu. Jenazah sudah dikirimkan ke RS Polri untuk identifikasi," kata Yasonna dalam jumpa pers di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Cerita Ayah Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Sempat Melakukan Video Call Sebelum Sang Anak Tewas

Baca juga: Update Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Total 44 Napi Meninggal Dunia

Diduga Korsleting Listrik

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan terkait kebakaran Lapas yang sementara ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

Kini petugas masih mengidentifikasi lebih lanjut apa penyebab utama adanya kebakaran tersebut.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik nanti akan didalami lagi," ujarnya.

22 Saksi Diperiksa

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menuturkan hingga kini sebanyak 22 saksi sudah diperiksa penyelidik Ditkrimum Polda Metro Jaya guna mengungkap sebab kebakaran yang menewaskan 44 narapidana.

Saksi diperiksa dibagi dalam tiga klaster, pertama petugas jaga yang bertugas saat kejadian, kedua 73 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) selamat dari kebakaran.

"Klaster ketiga warga (binaan pemasyarakatan) pendamping warga binaan. Dia adalah warga binaaan yang mau selesai (masa hukuman) yang biasanya mereka mendampingi blok-blok yang ada," tuturnya.

Instalasi Listrik Belum Pernah Diperbaiki

Lebih lanjut dugaan kebakaran konsleting listrik disebabkan karena instalasi listrik yang sudah lama tidak diperbaiki. Ditambah lagi Lapas sudah berumur 42 tahun.

"Dibangun 1972 dan 42 tahun, sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listrik," kata Menkumham Yasonna, Lapas Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perjuangan Iwan Napi Kasus Narkoba Bertahan di Tengah Panasnya Api yang Membakar Lapas Tangerang

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved