Segera! Pengembangan KEK Tanjung Lesung: Tol, Reaktivasi Jalur Kereta, Bandara, dan Ecotourism

Menurut Sandiaga Uno, setiap kendala harus diselesaikan kalau mau berinovasi dan mencoba ide-ide baru.

dokumentasi Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja di Tanjung Lesung, Pandeglang, Rabu (22/12/2021) malam. 

Seksi II Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen, dan seksi III Cileles-Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen.

Seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.

Baca juga: IMI Persiapkan Tanjung Lesung untuk Sirkuit Offroad, Motocross, dan Drag Race di Lahan 83 Hektare

Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur kereta api segmen I Rangkasbitung-Pandeglang sepanjang 18,7 km yang ditargetkan beroperasi pada 2023.

Segmen II Pandeglang-Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi pada 2024.

“Jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan. Begitu juga Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kami tindaklanjuti lagi,” kata Sandi.

Menparekraf juga berencana akan menghadirkan ecotourism di Ujung Kulon.

Kemudian, sport tourism juga sangat potensial untuk dikembangkan, dengan olahraga air, otomotif, atau dirgantara.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang Segera Rampung, Kemenparekraf Fokus Bangun Penunjang di KEK Tanjung Lesung

Lalu, wisata meeting, incentive, convention, exhibition (MICE), hingga penyiapan desa-desa wisata.

“Taman Nasional Ujung Kulon ini satu di antara potensi ecotourism yang paling menarik di Indonesia. Kalau di Labuan Bajo ada Komodo, di sini ada Badak Cula Satu. Ecotourism adalah satu di antara yang akan hadir di Ujung Kulon,” ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu Kemenparekraf memiliki tugas untuk membangun daerah atau destinasi penyangga, satu di antaranya seperti Kampung Agrinex.

“Suatu saat kita bisa menyusun pola perjalanan atau travel pattern yang akan memberikan dampak terhadap length of stay wisatawan yang berkunjung,” katanya.

Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, mengatakan meskipun musibah tsunami sempat mengadang kawasan Banten pada tahun 2018, beberapa investor tetap berkomitmen untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung.

Tanjung Lesung Resort di Pandeglang, Banten
Tanjung Lesung Resort di Pandeglang, Banten (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Bahkan, ada investor yang akan menghadirkan premium outlet dan hotel baru.

Saat ini sudah ada Ladda Bay Resort dengan 100 kamar yang sudah beroperasi.

"Kami juga sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Ketua IMI Bambang Soesatyo untuk mengembangkan sport tourism multifunction,” ucap Poernomo.

Ia berharap seluruh pihak yang terlibat bisa mendukung, mengawal, serta mengawasi pengembangan yang ada di dalam dan di luar KEK Tanjung Lesung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved