Satpam di RS Rudapaksa Anak Pasien Rawat Inap Umur 13 Tahun, Ngaku Sudah 5 Kali Beraksi

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang satpam yang bekerja di Rumah Sakit di Bandung, Jawa Barat, tega melakukan aksi bejatnya kepada anak di bawah umur.

Diketahui bahwa AWS (40) melakukan rudapaksa kepada anak umur 13 tahun yang ibunya sedang jalani rawat inap di rumah sakit tersebut.

AWS dengan sadar melakukan perbuatan tersebut sejak Oktober hingga Desember tahun lalu.

Tindakan pelaku kepada pasien umur 13 tahun itu sudah dilakukan diberbagai tempat.

Baca juga: Modus Diajak Jalan, Gadis 14 Tahun Malah Dirudapaksa 11 Laki-laki di Bawah Umur, Ini Kronologinya

"Dilakukan sudah lima kali di berbagai tempat, seperti kontrakan, di salah satu bangsal RS di Kota Bandung," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo, saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jumat (4/2/2022).

AWS melakukan hal tersebut dengan beberapa modus seperti membujuk, mengiming-imingkan sang anak dengan beberapa rayuan.

Hingga akhirnya bocah 13 tahun ini menjadi luluh.

Rudi menjelaskan bahwa satpam rumah sakit itu merayu bocah 13 tahun hingga akhirnya ia bersedia dirudapaksa.

"Modusnya membujuk, mengiming-imingkan, sehingga anak tersebut cukup terhanyut sehingga dilakukan persetubuhan," jelas Rudi.

Baca juga: Rudapaksa Anak Tirinya 4 Kali di Semak-semak, Petani Ini Ditangkap, Akui Tak Bisa Tahan Nafsu

Rudi mengatakan bahwa sang pelaku dengan anak tersebut sudah saling kenal.

Perkenalan antara satpam dengan anak 13 tahun ini bermula ketika sang ibu sedang menjalani perawatan di rumah sakit pada Oktober 2021.

Lalu pelaku mulai medekati korban dan mengajaknya berpacaran.

AWS mengaku bahwa ia memiliki hubungan dengan bocah 13 tahun ini sebagai sepasang kekasih.

Dan persetubuhan yang dilakukan pun atas dasar suka sama suka.

Baca juga: Pengamen Wanita di Depok Dirudapaksa Lima Temannya secara Bergilir, 4 Pelaku Ditangkap Polisi

"Karena ada hubungan kekasih, pacaran, karena anaknya juga suka sama saya, tidak (melawan) suka sama suka," ujar Asep Wisnu Sugiarto.