Kereta Api Tabrak Odong
Kereta Tabrak Odong-odong Tewaskan 9 Orang di Kragilan, Syafrudin Beri Uang Kerohiman untuk Korban
Wali Kota Serang Syafrudin memberikan uang kerohiman sebesar Rp 10 Juta kepada para korban odong-odong ditabrak kereta api di Kragilan.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Wali Kota Serang Syafrudin memberikan uang kerohiman sebesar Rp 10 Juta kepada para korban odong-odong ditabrak kereta api di Kragilan.
Uang kerohiman itu diberikan langsung kepada lurah setempat di kantor Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (27/7/2022).
Selain itu, wali kota didampingi Dirlantas Polda Banten, Jasa Raharja dan pihak terkait mendatangi para keluarga ahli waris korban yang meninggal akibat tertabrak kereta api saat menaiki odong-odong.
Baca juga: 7 Fakta Kereta Api Merak-Rangkasbitung Tabrak Odong-odong di Kragilan, Nomor 5 Bikin Merinding
"Harus ikhlaskan kepergian, dan Insya Allah masuk surga, dan semoga keluarga kita di akhirat bisa bertemu di surga, amal ibadahnya diterima di sisi allah dan diberikan tempat yang lapang," kata Wali Kota Serang, H Syafrudin saat ditemui di Kantor Kelurahan Pengampelan, Walantaka, Kota Serang, Rabu (27/7/2022).
Syafrudin mengimbau pada para keluarga korban agar tabah dan ikhlas.
Sementara itu, terlihat dua orang keluarga korban tak kuasa menahan tangis saat di ruangan kantir Kelurahan Pengampelan.
"Takdir tidak bisa ditawar, harus ikhlas," ujarnya.
Selanjutnya, Syafrudin berterimakasih pada Dirlantas yang sudah mengurus jasa raharja dengan cepat sehingga hari ini dapat disalurkan.
"Saya berterimakasih pada dirlantas yang sudah urus jasa raharja dan hari ini bisa diberikan atas nama pemkot berterimakasih pada berbagai pihak," jelasnya.
Syafrudin mengimbau agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Semoga tidak terulang lagi," katanya.
Baca juga: Tragedi Maut Rengut 9 Nyawa, Pemkot Serang akan Lakukan Pendataan Odong-odong
Kata Syafrudin, ada 23 korban yang dirawat di Rumahsakit dia berdoa semoga para korban yang masih dirawat agar diberikan kesembuhan.
"Lekas sembuh," jelasnya.
Pihak Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta pada setiap korban yang meninggal dunia.
Sedangkan untuk sebagian korban yang dirawat di rumah sakit, mendapatkan bantuan maksimal Rp 20 juta perorang.
"Yang dirawat di rumah sakit maksimal diberi bantuan Rp 20 juta," katanya.
Baca juga: Hasil Olah TKP Kecelakaan Kereta Api Tabrak Odong-odong, Polda Banten: Kendaraan Over Dimensi
Sementara itu, untuk bantuan dari pemerintah daerah masih dalam tahap proses.
"Sedang proses, semoga seminggu ini bisa terealisasi dan semoga bermanfaat," terangnya.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Banten, Saldhy Putranto mengatakan pihaknya memberukan Rp 50 juta bagi masing-masing korban yang meninggal dunia.
"Kami berikan Rp 50 juta dan yang dirawat maksimal Rp 20 juta, yang luka-luka masih menunggu tagihan dari Rumahsakit," paparnya.