Problematika Kasus Stunting, Subadri Ushuluddin Sebut Penyelesaian Stunting Harus Keroyokan

Pemerintah Kota Serang meminta agar penyelesaian kasus stunting di Kota Serang diselesaikan secara bersama oleh berbagai pihak.

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN/MILDANIATI
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuddin saat ditemui di ruangannya, Kamis (25/11/2021). Pemerintah Kota Serang meminta agar penyelesaian kasus stunting di Kota Serang, diselesaikan secara bersama oleh berbagai pihak. 

Kata Anton, wilayah paling banyak kasus stunting ada di Kecamatan Curug, Kasemen, dan Serang.

"Paling banyak kasemen dan Kecamatan Curug, dan Serang," paparnya.

Pihaknya mengaku sudah membentuk TPPS untuk tangani kasus stunting, dari tingkat kelurahan dan kecamatan.

Selain itu, ada pula tim untuk audit kasus stunting.

"Kita sudah bentuk TPPS tingkat kota, kecamatan dan kelurahan dan tim audit untuk audit stunting kita," paparnya.

Sejauh ini, tim sudah komprehensif melakukan pendamping pada keluarga yang memiliki bayi stunting.

Sebanhak 533 tim terbentuk yang beranggotakan 1.559 orang, untuk pendampingan pada keluarga yang beresiko stunting.

"Teknis sudah berjalan di lapangan."

Baca juga: Tuntaskan Masalah Stunting di Kota Cilegon, Sanuji Minta Pembaharuan Data

Pendampingan dilakukan dari mulai calon sangan pengantin, saat penikah, proses kehamilan, menyusui sampai anak usia 2 tahun.

"Dari mulai catin, pernikahan, hamil, menyusui, dan sampai usia anak 2 tahun," terangnya.

Anton optimis kasus stunting turun pada 2024.

"Kita optimis karena ada 2 pola data yang dimiliki," jelasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved