MUI Kabupaten Tangerang Sebut Dugaan Aliran Sesat di Cisoka Tak Memenuhi Kriteria: 'Ibadah Keliru'

MUI Kabupaten Tangerang menyebut dugaan sekelompok orang yang anut aliran sesat di Cisoka, Kabupaten Tangerang tak benar.

Editor: Siti Nurul Hamidah
IST
MUI Kabupaten Tangerang menyebut dugaan sekelompok orang yang anut aliran sesat di Cisoka, Kabupaten Tangerang tak benar. 

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN TANGERANG - MUI Kabupaten Tangerang menyebut dugaan sekelompok orang yang anut aliran sesat di Cisoka, Kabupaten Tangerang tak benar.

MUI Kabupaten Tangerang menyebut bahwa kelompok tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai aliran sesat.

Sebelumnya diketahui ada video yang menunjukan aksi sejumlah orang melakukan ritual di depan beberapa makam, diduga kelompok orang tersebut lakukan pemujaan.

Pasalnya dalam tayangan video yang berdurasi 18 detik itu memperlihatkan beberapa orang yang terdiri dari pria, wanita, bahkan hingga anak-anak melakukan ritual doa di depan tiga buah makam di dalam sebuah rumah.

Video menampilkan ritual doa suatu kelompok masyarakat itu terjadi di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Video yang menggemparkan masyarakat itu, dikabarkan mengucapkan kalimat zikir secara terbalik dari Astaghfirullahaladzim menjadi Haladzimastagfirullah kepada para peziarah yang datang.

Baca juga: Gempar, Muncul Dugaan Aliran Sesat Pemuja Kuburan Kosong di Kabupaten Tangerang

Terlihat juga seekor anjing berwarna hitam dan putih berukuran cukup besar duduk bersama dengan sejumlah orang melakukan ritual doa itu. 

Beredar isu di tengah masyarakat jika para peziarah yang ingin turut serta ikut dalam ritual sesat itu harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing hitam yang ada dalam video.

Aktivitas ritual yang dilakukan dalam video itu terjadi di Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang pun turut angkat suara.

Baca juga: Makam Ki Buyut Gedeg di Maja Lebak Dibongkar, Warga Resah Jadi Tempat Ritual Pengikut Aliran Sesat

Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam mengatakan, aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah orang di dalam video tersebut dipastikan bukan aliran sesat.

"Pada dasarnya memang kalau setelah diinvestigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal-hal yang masuk kriteria aliran sesat," ujar Nur Alam saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

"Hanya untuk cerita kesesatan, jadi tidak ada yang melanggar dari salah satu 10 kriteria aliran sesat," imbuhnya.

Nur menerangkan, sekelompok orang dalam video yang menggegerkan masyarakat itu bukanlah aliran sesat, melainkan pelaksanaan ritual ibadah yang keliru.

Pasalnya, tidak ditemukan adanya hal yang menyimpang yang dilakukan sekelompok orang itu dari rukun Islam.

Baca juga: Geger Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir, Ini Aliran Sesat di Banten dan Nabi Palsu yang Buat Heboh

"Setelah tahap investigasi, setelah diteliti, setelah kami terima apa jawaban mereka, yang mereka masih meyakini, mereka tetap bersahadat," kata dia.

"Jadi tidak ada yang melenceng dari rukun islam, hanya keliru saja dalam pelaksanaan ritual, jadi itu keinginan mereka sendiri saja," imbuhnya.

Menurutnya, MUI tidak bisa serta-merta langsung menyatakan adanya aliran sesat, apabila terdapat hal yang berbeda dalam penerapan atau praktek ibadah suatu agama, termasuk Islam.

"Apapun yang meresahkan masyarakat atau yang dilaporkan terkait suatu perbedaan praktik ibadah agama tertentu, itu akan dikaji, diteliti dan diobservasi serta diinvestigasi lebih lanjut untuk menetapkan titik perkara, jadi tidak bisa langsung menyimpulkan adanya aliran sesat," jelas Nur Alam. 

Baca juga: Satu Anggota Polsek Jabung Terlibat Pencurian Motor, Kini Diperiksa Propam Polres Lampung Timur

Diberitakan sebelumnya,

Camat Cisoka, Encep Sahayat membenarkan, video tersebut terjadi di wilayahnya, yang dilakukan oleh salah seorang warga bernama Aliyudin.

Hal tersebut diketahui, usai pihaknya melakukan penelusuran menuju lokasi tempat dilaksanakannya aktivitas ritual aliran sesat itu.

Baca juga: Aliran Sesat Marak Bermunculan di Banten, PWNU Ungkap Motif Politik Dibalik Pendirian

Ecep pun membenarkan adanya tiga makam yang berada di dalam sebuah ruangan dalam rumah.

Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan dipastikan makam itu bukanlah sungguhan, melainkan buatan sendiri oleh pimpinan aliran sesat tersebut.

Kemudian, pihak Kecamatan Cisoka pun melakukan koordinasi dengan beberapa tokoh agama, guna memastikan aliran yang dipimpin oleh Aliyudin tersebut adalah sesat.

Selanjutnya makam yang berada di dalam rumah tersebut akhirnya dilakukan pembongkaran, lantaran praktik atau ritual tersebut tidak sesuai dengan kaidah Islam.

"Yang bersangkutan (Aliyudin) menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam, sebagai mana seharusnya dilakukan," jelas Encep Sahayat.


Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul MUI Kabupaten Tangerang Pastikan Ritual Viral Kelompok Warga di Cisoka Bukan Aliran Sesat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved