Pengakuan Viral Pengedar Narkoba di Toraja, Berani Berbuat karena Dilindungi Oknum Polisi 'Polres'
Pengedar narkoba di Toraja saat konferensi pers menyebut bahwa aksi kelompoknya dilindungi oleh oknum polisi di sebuah Polres
TRIBUNBANTEN.COM - Pengakuan viral pengedar narkoba di Toraja Sulawesi Selatan, tak hentinya jadi sorotan.
Pasalnya pengedar narkoba tersebut saat konferensi pers menyebut bahwa aksi kelompoknya dilindungi oleh oknum polisi di sebuah Polres.
Menindaklanjuti hal tersebut, Brigjen Krisno Halomoan Siregar selaku Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menuturkan telah memerintahkan Polda Sulawesi Selatan untuk mengusutnya
Baca juga: Mahasiswa di Ngawi Ditangkap karena Miliki Pil Koplo, Diduga Terlibat Jaringan Peredaran Narkoba
"Saya sudah perintahkan Dir Sulsel untuk menyelidiki info ini," ujarnya, Senin (20/2/2023).
Menurut Krisno, jika benar maka bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan mesti secara langsung menindaklanjuti.
"Yang penting, cek kebenaran info dulu, bukan langsung percaya," kata jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, di tengah konferensi pers, seorang pengedar narkoba jenis sabu di Toraja, Sulawesi Selatan, nekat mengaku dibekingi oleh oknum di Polres.
Baca juga: Ditahan Polda Banten, Mobil Desa Cihara yang Dipakai Transaksi untuk Narkoba Diminta Dikembalikan
Pengakuan tak terduga itu diungkapkan oleh seorang pengedar narkoba yang ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tana Toraja saat sedang dilakukan konferensi pers.
Video tersebut tersebar luas di media sosial mulai dari Instagram, Twitter hingga TikTok.
Salah satunya dibagikan oleh pengguna Twitter di bawah ini.
Dimana video viral tersebut diambil saat BNN Kabupaten Toraja menggelar konferensi pers, Rabu (15/2/2023).
Dalam video berdurasi 17 detik tersebut memperlihatkan empat tersangka mengenakan baju tahanan BNN dalam posisi menghadap dinding.
Sementara, Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo menghadap ke arah media sambil memperlihatkan beberapa barang bukti.
Baca juga: Kisah Mobil Dinas Desa Cihara Lebak, Layani Antar Jemput Pasien hingga Jadi Tempat Transaksi Narkoba
Tepat setelah Dewi selesai menjawab pertanyaan salah seorang wartawan terkait kasus tersebut, tiba-tiba salah satu tersangka mengangkat tangan.
"Bisa saya sedikit bicara bu," tanya salah seorang tersangka.
Dewi pun memberikan kesempatan kepada tersangka tersebut untuk berbicara.
"Iya kenapa," jawab Dewi.
Baca juga: Terlibat Peredaran Narkoba, Satu Mahasiswa di Kota Serang Asal Cihara Lebak Diamankan Polda Banten
Tersangka pun membalikkan badan dan melontarkan pengakuan mengejutkan.
"Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, Polres," kata tersangka.
Namun, belum sempat menyebut institusi Polres dimaksud, tersangka dihentikan Kepala BNNK.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengedar Narkoba di Toraja Ngaku Dibekingi Polisi, Bareskrim Polri: Jangan Langsung Percaya!
| Pencuri Motor Beraksi Pakai Jaket Ojol Dibekuk Polisi, Beroperasi di Serang, Cilegon dan Tangerang |
|
|---|
| Driver Ojek Online Bisa Istirahat dan Ngopi di Ojol Mart, Hadir di Pospol Alam Sutera Tangsel |
|
|---|
| Hadapi Ancaman Hidrometeorologi, Polres Serang Petakan Wilayah Rawan Bencana |
|
|---|
| Beby Prisillia Ungkap Kerja Keras Onad, Sebut Sang Suami Bukan Penjahat: Kamu Cuma Lalai dan Bodoh |
|
|---|
| Satlantas Polres Serang Putar Balik Truk Tambang di Ciruas, Gegara Melintas di Luar Jam Operasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Pengedar-narkoba-di-Toraja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.