Oknum Kades yang Diduga Mesum dengan Honorer di Lebak akan Dipanggil Camat Cikulur

Camat Cikulur, Sukma Jaya akan memanggil oknum kepala desa yang diduga berbuat mesum dengan seorang pegawai honorer Pemkab Lebak.

|
Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Tangkap Layar
Camat Cikulur, Sukma Jaya akan memanggil oknum kepala desa yang diduga berbuat mesum dengan seorang pegawai honorer Pemkab Lebak. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Camat Cikulur, Sukma Jaya akan memanggil oknum kepala desa yang diduga berbuat mesum dengan seorang pegawai honorer Pemkab Lebak.

Sekedar informasi, oknum kades tersandung kasus dugaan mesum setelah video mesranya dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai honorer.

Wanita tersebut merupakan honorer di Dinsos Lebak. Namun, kini statusnya telah diberhentikan.

Baca juga: TERBONGKAR Pemeran Wanita di Video Viral Bareng Oknum Kades Ternyata Honorer di Pemkab Lebak

"Makanya nanti saya akan coba segera panggil, baru nanti kita mintai klarifikasinya dan keterangan ya," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (14/3/2023).

Pemanggilan tersebut untuk menanyakan tentang kebenaran video yang saat ini sudah viral di masyarakat.

"Karena saya belum bisa menjawab yang sumbernya belum tentu kebenarannya, makanya saya akan coba panggil secepatnya," ujarnya.

Untuk hari dan tanggal pemanggilan oknum kades yang diduga mesum tersebut, Sukma tidak memberikan kepastian.

"Kita akan proses terlebih dahulu dan di pastikan yang bersangkutan harus hadir," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, Diki Ginanjar mengatakan akan mengambil langkah untuk menyikapi masalah itu.

Namun, Diki menjelaskan, langkah tersebut akan diambil apabila telah menerima laporan dari Camat Cikulur.

Baca juga: DPRD Kecam Keras Video Viral Aksi Mesum Oknum Kepala Desa di Lebak dengan Wanita Muda

"Kalo soal kabar viralnya kita sudah mengetahui, tetapi secara laporan formal belum ada terkait video viral itu," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Terkait sanksi yang akan diberikan kepada oknum kades tersebut, Diki pun enggan memberikan kepastian.

"Itu nanti ada klarifikasi dari pak camat, kita gak elok juga kalo hanya menduga-duga. Kalo kita hanya nunggu laporan dari pak camat saja," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved