Kartu Indonesia Pintar Berserakan

Beli 4 Kwintal KIP dari OTK, Pemilik Lapak Pemulung di Rangkasbitung Diperiksa Polisi

Beli 4 kwintal KIP dari orang tak dikenal (OTK), Udin (54) pemilik lapak pemulung lokasi ditemukannya tumpukan KIP diperiksa polisi

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase/TribunBanten.com
Beli 4 kwintal KIP dari orang tak dikenal (OTK), Udin (54) pemilik lapak pemulung lokasi ditemukannya tumpukan KIP diperiksa polisi 

"Berdasarkan keterangan pemilik lapak bahwa ada yang bawa (KIP) untuk ditimbang (dijual)," Andi Kurniady, Kamis (6/4/2023).

Menurut keterangan pemilik lapak, lanjut Iptu Andi, KIP tersebut dibawa pada akhir Maret 2023 untuk ditimbang.

Namun Andi belum menjelaskan, terkait orang tak dikenal tersebut.

"Pengakuan pemilik lapak logis sih, kan ada orang bawa kertas-kertas untuk di timbang. Ya langsung dia timbang gitu," ujarnya.

Penemuan KIP Jadi Perhatian Anggota Komisi X DPR RI

Anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni kaget mendengar ada Kartu Indonesia Pintar ( KIP) tercecer di lapak rongsokan di Desa Narimbang, Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (6/4/2023)

Ali mengaku akan melakukan penelusuran terkait masalah tersebut. Sebab yang dia tahu, seharusnya KIP tersebut sudah didistribusikan oleh bank BUMN kepada penerima.

"Itu kayaknya KIP tahun 2022, soalnya KIP yang tahun sekarang (2023) masih tahap input. Dua atau tiga bulan baru cair," kata Ali saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (6/4/2023).

Meski demikian, politisi Partai Gerindra tidak bisa menyimpulkan apakah KIP tersebut sengaja dibuang atau jatuh.

"Prasangka baiknya mudahan-mudahan KIP itu jatuh saat hendak didistribusikan oleh bank," ujarnya.

Ali merupakan legislatif yang konsen mendorong program KIP, turun ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang ini mendukung Kepolisian dalam pengungkapan kasus ini.

"Saya mendukung langkah kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait temuan kartu KIP ini, saya sarankan tanyakan juga ke dinas pendidikan terkait masalah ini," pungkasnya.

Kadindikbud Banten Angkat Suara

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani mengaku tidak mengetahui asal muasal temuan KIP di salah satu lapak rongsokan di Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Menurut dia, pendistribusian KIP itu bukan merupakan kewenangan Dindikbud Provinsi Banten.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved