Kartu Indonesia Pintar Berserakan

Beli 4 Kwintal KIP dari OTK, Pemilik Lapak Pemulung di Rangkasbitung Diperiksa Polisi

Beli 4 kwintal KIP dari orang tak dikenal (OTK), Udin (54) pemilik lapak pemulung lokasi ditemukannya tumpukan KIP diperiksa polisi

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase/TribunBanten.com
Beli 4 kwintal KIP dari orang tak dikenal (OTK), Udin (54) pemilik lapak pemulung lokasi ditemukannya tumpukan KIP diperiksa polisi 

Ketika itu, kata dia, fisik KIP itu wajib dicetak langsung bank penyedia.

Namun ia menduga, paket ATM tersebut belum pernah tersampaikan.

"Karena sekolah juga banyak yang menunggu distribusinya dari bank penyedia, tapi tidak pernah ada,” ungkapnya.

Pada tahun 2019 lalu, kata dia, pengiriman kartu KIP tersebut tidak ada.

Sementara untuk tahun ini, lanjut dia, kartu fisik KIP sudah tidak ada lagi.

Sebab saat ini, sudah beralih ke sistem digital berupa file yang dapat dicetak sendiri oleh sekolah.

Klarifikasi Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, angkat bicara terkait penemuan kartu debit KIP.

Pemimpin BNI Wilayah 14 Faizal Arief Setiawan mengatakan perseroan terus berkomitmen menyukseskan program pemerintah.

Satu di antaranya adalah penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui kartu debit Kartu Indonesia Pintar ( KIP).

Sejak 2015 hingga 2023, BNI telah berkontribusi aktif dalam penyaluran PIP dengan total 22,45 juta penerima dan nominal Rp 18,08 triliun.

BNI akan terus melanjutkan dukungan terhadap program pemerintah ini dan memberikan kemudahan.

Satu di antaranya adalah penerima bantuan dapat melakukan pencairan bantuan pendidikan hanya dengan menggunakan buku tabungan dan kartu indentitas di kantor cabang terdekat, baik secara individu maupun kolektif.

"Terkait hal tersebut sejumlah siswa penerima yang mengalami kendala tidak lagi diwajibkan membawa kartu debit KIP untuk pencairan bantuan program PIP," katanya melalui rilis yang diterima Tribun Banten.com, Jumat (7/4/2023).

Adapun terkait dengan potongan video penemuan kartu debit KIP yang beredar di media sosial, Faizal menerangkan perseroan telah melakukan investigasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved