Kartu Indonesia Pintar Berserakan

Penemuan 4 Kwintal KIP di Lapak Pemulung Rangkasbitung Masih Didalami Aparat

Penemuan 4 kwintal Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditemukan di lapak pemulung di Rangkasbitung masih didalami aparat terkait

Editor: Siti Nurul Hamidah
Nurandi/TribunBanten.com
Penemuan 4 kwintal Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditemukan di lapak pemulung di Rangkasbitung masih didalami aparat terkait 

TRIBUNBANTEN.COM - Penemuan 4 kwintal Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditemukan di lapak pemulung di Kampung Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak masih didalami aparat terkait.

Penemuan KIP di lapak pengepul rongsokan tersebut pertama kali diketahui oleh anggota Polres Lebak tengah melakukan patroli di sekitar Rangkasbitung pada Kamis (6/4/2023).

Usut punya usut, lapat tersebut adalah milik Udin (54), yang ia sendiri menyebut merasa dirugikan usai menerima pembelian Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Udin menceritakan, awal mula kejadian itu saat dirinya menerima pembelian 4 kwintal KIP dari seseorang yang tidak kenal (OTK).

"Saya beli waktu itu, Rp 2.000 per kg, total ada puluhan dus," katanya saat berada di lapak miliknya, Jumat (7/4/2023).

Bukan untung malah rugi, Udin mengaku bila di total ada 4 kwintal dus berisi KIP, dengan total semuanya dibeli Rp 800 ribu.

Baca juga: Nestapa Pengepul Rongsokan di Rangkasbitung, Tampung KIP Berujung Boncos

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Sat Reskrim Polres Lebak, didapat fakta bahwa KIP dibawa ke lapak oleh OTK yang masih diselidiki identitasnya.

"Berdasarkan keterangan pemilik lapak bahwa ada yang bawa (KIP) untuk ditimbang (dijual)," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady pada Kamis (6/4/2023).

Menurut keterangan pemilik lapak, lanjut Iptu Andi, KIP tersebut dibawa pada akhir Maret 2023 untuk ditimbang.

Namun Andi belum menjelaskan, terkait orang tak dikenal tersebut.

"Pengakuan pemilik lapak logis sih, kan ada orang bawa kertas-kertas untuk di timbang. Ya langsung dia timbang gitu," ujarnya.

Iptu Andi mengaku masih melakukan pendalaman terkait temuan KIP tersebut. Polisi juga sudah memeriksa pemilik lapak.

"Masih kita dalami," kata Iptu Andi saat dihubungi TribunBanten.com.

Sementara saat ditanya apakah KIP tersebut akan didistribusikan ke sejumlah sekolah di Kabupaten Pandeglang, Iptu Andi mengatakan, belum melakukan pemeriksaan lebih detail.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved