Budayawan Banten Dukung Penghapusan Sinyal Internet di Wilayah Baduy, Ini Alasannya
Budayawan Banten, Uday Suhada mendukung penghapusan jaringan sinyal internet di wilayah Baduy, Kabupaten Lebak.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Budayawan Banten, Uday Suhada mendukung penghapusan jaringan internet di wilayah Baduy, Kabupaten Lebak.
Menurut Uday pemangku adat Baduy menyadari bahwa media sosial dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola perilaku generasi muda Baduy.
"Baduy saat ini banyak perubahan yang membahayakan. Mereka terancam kehilangan satu generasi, sebagian besar anak muda Baduy sudah enggan membantu orang tuanya berhuma," katanya kepada TribunBanten.com, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Fakta-fakta Permintaan Warga Suku Baduy Soal Penghapusan Sinyal Internet: Perkecil Pengaruh Negatif
Lanjut Uday, hal ini yang membuat pemangku adat Baduy merasakan keresahan yang luar biasa soal keberadaan jaringan internet di wilayahnya.
Uday sendiri mengaku sudah melihat keresahan yang dirasakan oleh warga Baduy soal kemajuan teknologi.
"Saya melihat keresahan mereka sejak 2 tahun lalu, saat turut diundang musyawarah adat yang dipimpin oleh Jaro Alim, Jaro Baduy dalam dari Kampung Cikeusik," ungkapnya.
Uday menyebut, dari 14.000 jiwa warga Baduy, 6.000 di antaranya penggunaan gadget dan sebagian aktif berselancar di media sosial.
"Cuma 30 persen gadget yang digunakan untuk memasarkan produk dan hasil karya warga Baduy," kata dia.
"Selebihnya digunakan untuk ber medsos, baik menggunakan platform Facebook, Instagram dan TikTok," ujarnya.
Uday menilai jika kondisi ini terus dibiarkan Baduy terancam kehilangan satu generasi yang dipicu oleh kemajuan teknologi.
Baca juga: Ini Isi Surat Warga Baduy Soal Permintaan Penghapusan Sinyal Internet
"Oleh karena itu pemerintah perlu mengakomodir keinginan masyarakat adat Baduy," pungkasnya.
Sebelumnya, Asda II Pemkab Lebak, Ajis Suhendi mengaku sudah mengusulkan penghapusan sinyal internet di wilayah Baduy ke pemerintah pusat.
Ajis menegaskan akan mengakomodir keinginan warga suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar tersebut.
"Dari Pemda hari ini sudah meneruskan usulan dari adat Baduy," kata Ajis saat dihubungi TribunBanten.com.
Ajis menjelaskan, usulan tersebut juga sudah ditandatangani Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya untuk ditembuskan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kewenangan soal penghapusan atau blankspot itu prinsipnya bukan kewenangan Pemda," jelasnya.
| Wujudkan Pelestarian Adat dan Budaya, PLN dan TP PKK Provinsi Banten Bersinergi di Desa Wisata Baduy |
|
|---|
| Ini Respons Disbudpar Lebak, soal Surat Pemberitahuan Larangan Bagi Warga Asing Datang ke Baduy |
|
|---|
| Lembaga Adat Baduy Tegaskan Wisatawan Bule Hanya Boleh Masuk Sampai Lokasi Ini |
|
|---|
| Kajati Banten Dorong Perda Adat Baduy, Tokoh Adat hingga Pemuda Beri Apresiasi |
|
|---|
| Warga Baduy di Lebak Protes, Minta Pemerintah Sediakan Serum Anti Bisa Ular |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.