Ramadan

Ramadan Tiba, Penjual Kolang-kaling Musiman Ketiban Berkah!

Warga Kampung Rancawiru, Desa Sukamekarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten selalu menjual kolang-kaling setiap bulan Ramadan.

|
Penulis: Sobirin | Editor: Ahmad Haris
TRIBUNBANTEN.COM/Sobirin
Warga Kampung Rancawiru, Desa Sukamekarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten selalu saat mengupas buah kolang-kaling. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sobirin

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN LEBAK - Bulan Ramadan menjadi momentum tersendiri bagi Ahmad Solaeman, dalam meraih keberkahan rezeki.

Warga Kampung Rancawiru, Desa Sukamekarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu selalu menjual kolang-kaling setiap bulan Ramadan.

Ahmad Solaeman mengaku, dirinya sudah menjadi penjual kolang-kaling musiman, sejak 5 tahun lalu.

Baca juga: Berkah Ramadan, Penjual Ketan Bintul di Kota Serang Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Pekerjaan utamanya adalah pedagang sayur keliling kampung.

Menjelang bulan Ramadan 1445 Hijriyah/2024 Masehi ini, Ahmad sudah mulai memproduksi kolang-kaling.

Setiap harinya, Ahmad dibantu 6 orang untuk mengolah 200 kg buah kolang-kaling.

"Sehari produksi 2 kuintal (200 kg), ini sudah hari ke 10 untuk produksi kolang-kaling jadi sudah ada 20 kuintal siap jual," kata Ahmad kepada TribunBanten.com, Kamis (7/3/2024).

Ā 

Ā 

Ahmad mengaku, menjadi penjual kolang-kaling musiman di bulan Ramadan sangat menguntungkan.

Hal ini karena banyak masyarakat yang mengolah kolang-kaling untuk membuat takjil, seperti kolak atau untuk campuran es campur.

Selain itu, bahan bakunya mudah ditemui di daerah Pasir Jati, yang dekat dengan Kampung Rancawiru.

"Kolang-kaling salah satu yang paling dicari kalau bulan puasa (bulan Ramadan). Banyak penjual takjil yang pakai kolang-kaling buat takjilnya," tuturnya.

Baca juga: Berkah Ramadan, Aneka Jenis Kue Nastar Buatan Mama Kitchen Kebanjiran Pesanan

Kata Ahmad, kolang-kaling ini akan dijual ke pedagang di pasar. Ada pula yang membeli langsung ke rumahnya.

Ia menjual kolang-kaling dengan harga Rp 15.000/Kg. Apabila membeli dalam jumlah banyak harganya jadi Rp 10.000/Kg.

"Sekarang sudah ada yang beli cuma baru sedikit tapi yang pesan sudah banyak, nanti pas beberapa hari sebelum puasa diambil. Omzet yang didapat di bawah Rp 10 juta, lumayan buat anak-anak jajan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved