Bakal Calon Wali Kota Serang Ini Raih Suara Terbanyak di Pileg 2024, Berikut Sosoknya
Budi Rustandi secara terbuka menyatakan kesiapannya bakal maju jadi calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024.
TRIBUNBANTEN.COM - Budi Rustandi merupakan caleg DPRD Kota Serang dengan peraih suara terbanyak di Pileg 2024.
Pria yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Serang periode 2019-2024 maju di Dapil Serang 3 dari Partai Gerindra.
Sebagaimana diketahui, Dapil Serang 3 untuk DPRD Kota Serang mencakup Kecamatan Kasemen dengan jumlah kursi 7.
Baca juga: Utak-atik Koalisi Pilgub Banten 2024: Sinyal Kuat Golkar-Gerindra, PDIP hingga PKS Bagaimana?
Berdasarkan data yang diperoleh TribunBanten.com, Budi Rustandi pada Pileg 2024 meraih suara 8.869.
Dengan perolehan tersebut, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang sebagai caleg peraih suara tertinggi di Pileg 2024.
Berpotensi Jadi Calon Wali Kota Serang 2024
Budi Rustandi secara terbuka menyatakan kesiapannya bakal maju jadi calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024.
Hal tersebut diutarakan Budi Rustandi di program 'Bincang Santai' di kantor TribunBanten.com
 
"Insyallah saya akan maju," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Serang.
Niatan dirinya ingin maju jadi calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024 lantaran jenuh dengan tidak adanya perubahan di ibu kota Provinsi Banten.
Perubahan tersebut, ucap Budi, mulai dari sektor industri, lapangan pekerjaan, pendidikan hingga kesehatan.
"Saya gereget ingin di Kota Serang itu ada perubahan secara menyeluruh," ucapnya.
Baca juga: Tiga Penantang Trah Jayabaya di Pilkada Lebak 2024, Ini Sosoknya
Ogah Dampingi Petahana
Budi Rustandi menyatakan menolak untuk mendampingi Syafrudin di Pemilihan Wali Kota Serang atau Pilwalkot Serang 2024.
Sebagaimana diketahui, Syafrudin merupakan mantan Wali Kota Serang periode 2019-2023. Saat ini pria yang menjabat sebagai Ketua DPW PAN Banten akan kembali maju di Pilkada 2024.
"Kalau saya jadi A2 (Wakil Wali Kota Serang) kayanya engga deh seklipun Syafrudin meminta untuk didampingi," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang saat berbincang dengan TribunBanten.com.
 
Menurut Budi, menjadi orang nomor dua di Kota Serang tidak bisa berbuat banyak. Artinya, lanjut Budi, dirinya tidak bisa membuat kebijakan secara penuh untuk masyarakat.
"Tidak punya kewenangan penuh. Gini saja, saat ini saya menjadi ketua dewan dan itu setara dengan walikota menurut undang-undang," ujarnya.
"Tapi yang menjadi eksekutor itu wali kota, bukan saya (ketua dewan-red). Saya hanya membawahi 45 anggota," sambungnya.
Oleh karena itu, dirinya lebih baik duduk di kursi DPRD daripada menjadi calon Wakil Wali Kota Serang.
"Lebih baik bertahan di DPRD daripada jadi wakil wali kota, wakil hanya paraf tidak bisa membuat kebijakan," ucapnya.
Sosok Budi Rustandi
Sikap kekeuh tersebut, kata Budi, tidak terlepas dari perjalanan hidup dirinya sebelum duduk di kursi dewan.
Budi menceritakan, bahwa dirinya sudah merasakan pahit getirnya jadi masyarakat di bawah berdasarkan pengalaman pribadinya.
Ia mengungkapkan, sebelum jadi dewan dirinya pernah menjadi sopir bahkan sales panci. Hal itu dilakukan untuk menafkahi keluarganya.
"Dulu saya pernah jadi sales panci, sopir dan tukang cat," ucap Budi.
Dari kehidupan itu, dirinya merasakan kehidupan asli masyarakat yang harus dibantu oleh pemegang kebijakan.
"Pengalaman itu membuat saya kuat dan termotivasi untuk terus maju,"
Singkat cerita, dirinya mulai merangkak naik secara ekonomi setelah beralih menjadi sorang pedagang hingga pengusaha.
Pada pase itu, dirinya berdoa jika suatu saat nanti sukses dan punya jabatan akan berbuat baik dan membantu sesama.
"Saya berjanji ketika saya sukses saya tidak akan pelit ke sesama," ungkapnya.
Suatu saat dirinya tertimpa rezeki nomplok yakni berhasil membebaskan tanah. Kondisi itu menjadi titik kebangkitan dirinya.
"Dulu saya bebasin tanah dan itu menjadi titik awal saya bangkit dan punya modal," ujarnya.
Setelah punya modal, ia didorong oleh masyarakat untuk maju jadi calon anggota parlemen. Meski begitu saat itu dirinya tidak mengerti apa itu partai politik dan lainnya.
"Kala itu tahun 2013 saya bertemu dengan RT Sinaba bernama Rais, dia ngomong. Bapak selalu bantu orang, kenapa tidak maju di DPRD,"
"Meski bapak nyalon dari partai kelapa miring, bapak pasti menang. dan itu terbukti di Pileg 2014 saya menang dengan meraih kurang lebih 3.500 suara di Dapil Kasemen," katanya.
Hal serupa juga terjadi saat dirinya maju di Pileg 2019, masyarakat antusias mendukungnya untuk kembali mencalonkan diri.
"Pada periode Pileg 2019 saya maju lagi dan menang dengan suara 8000 lebih," ucapnya.
| Wali Kota Serang Lantik 269 Pejabat di Pasar Kepandean, Ini Alasannya |   | 
|---|
| Ada Rotasi-Mutasi Besar-besaran Pejabat Eselon III dan IV Pemkot Serang, Ini Jadwalnya |   | 
|---|
| Pemkot Serang Gandeng PT Roda Data Mandiri untuk Penataan Kabel Udara Jadi Bawah Tanah |   | 
|---|
| 44 Kendaraan ASN Pemkot Serang Masih Nunggak Pajak, Wali Kota Budi Tempelkan Stiker Para Penunggak |   | 
|---|
| Budi Rustandi Ungkap Dasar Putus Kontrak Pengelolaan Pasar Induk Rau dengan PT Pesona Banten Persada |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.