Tangis Haru Ratu Zakiyah Unggul dari Putra Ratu Atut di Pilbup Serang 2024: di Luar Ekspektasi 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Calon Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah tak kuasa menahan tangis, usai mengetahui hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan Lembaga Charta Politika.

Dalam hitung cepat tersebut, paslon nomor urut 2 tersebut unggul telak dari Paslon Andika Hazrumy-Nanang Supriatna.

Berdasarkan data pada Rabu (27/11/2024) hingga pukul 18.06 WIB, pasangan nomor urut 02, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas unggul dengan 71,02 persen.

Sementara itu, pasangan nomor urut 01, Andika Hazrumy-Nanang Supriatna 28,98 persen.

Baca juga: BERITA TERKINI! Dewi Setiani-Iing Klaim Kemenangan di Pilkada Pandeglang, Ini Alasannya

Zakiyah mengaku, tak menyangka dapat unggul dari Andika Hazrumy, mengingat Kabupaten Serang merupakan basis dari keluarga mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang merupakan ibu dari Andika.

"(Menangis?) terharu aja, di luar ekspektasi," kata Zakiyah di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Rabu (27/11/2024).

Zakiyah mencapkapkan terima kasih pada partai koalisi, tim pemenangan, relawan hingga para artis yang telah mensupport untuk menaikan elektabilitas hingga mensosialisasikan program Zakiyah-Najib.

"Kami (Sosialisasi) waktunya tidak terlalu banyak sehingga itu cukup membantu kami," katanya.

Menurut Zakiyah, kemenangan di Pilkada 2024 merupakan kerja keras semua pihak yang selama ini membantu dirinya.

"Yang jelas kami selalu berjuang keras, sehingga dengan dibantu partai koalisi, relawan, Alhamdulillah sekarang menang," ujarnya.

Sementara untuk menjaga perolehan suara hingga ke tahap plano di tingkat KPU Kabupaten Serang, Zakiyah menyebut telah menyiapkan saksi.

Baca juga: Unggul Versi Quick Count di Pilkada Banten, Begini Reaksi Andra Soni!

"Kita ada saksi-saksi di tiap TPS, kemudian kita sudah membentuk koordinator kecamatan untuk mengawal suara," jelasnya.

Sementara, Calon Wakil Bupati Serang, Nazib Hamas mengaku sudah menyiapkan tim advokasi hukum untuk mengawal proses Pilkada hingga ke tingkat Mahkamah Konstitusi (MK)

"Kita menyiapkan tim advokasi, karena  dimungkinkan ada gugatan ke MK," katanya.