Longsor di Lebak

DLH Lebak Bakal Telurusi Penyebab Longsor di Cidikit Bayah

DLH Kabupaten Lebak, bakal melakukan pengecekkan terhadap penyebab longsor di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
DLH Kabupaten Lebak, bakal melakukan pengecekkan terhadap penyebab longsor di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Lebak. 

"Tinggal pelaksanaannya saja, apakah sesuai dengan kebijakan provinsi atau tidak," 

"Karena terkahir kami dapat izin Amdalnya itu dari provinsi," sambungnya. 

Sebelumnya diberitakan, salah satu korban terbampak longsor yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, bahwa selain intensitas hujan tinggi, keberadaan perusahaan tambang emas itu sangat berpengaruh terhadap terjadinya longsor.

"Sebagai warga bagi saya sangat ngaruh itu keberadaan perusahaan tambang emas," katanya, saat ditemui dilokasi pada Jumat (6/12/24).

Perusahaan Tambang Cemari Air Sungai Cidikit

Ia mengungkapkan, keberadaan perusahaan tambang tersebut telah mencemari air sungai Cidikit.

Sehingga, air sungai Cidikit yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari juga menjadi kotor. 

"Sebelumnya kami aman-aman saja, mandi juga kami di sungai, tapi semenjak ada perusahaan, air sungai Cidikit jadi kotor," ujarnya. 

Menurutnya, pekerja yang bekerja di perusahaan tambang emas itu, bukan berasal dari warga setempat, melainkan pekerja asing.

"Tidak ada warga setempat yang berkerja di situ. Satupun tidak ada," ucapnya. 

Sementara itu, Yadi warga kampung Lebak Manggah mengatakan, semenjak keberadaan akses jalan yang dibuka alat berat perusahaan, batu penyangga di bawah kampung itu merosot ke bawah dan terjadi longsor

"Koncina dibuka pake jalan atu wajar bae longsor (kuncinya batu itu ke buka, wajar saja kalau longsor)," katanya. 

Tanah yang perusahaan gunakan untuk menambang, adalah tanah yang dibeli dari warga. 

"Kalau tanah memang punya warga yang dibeli," ujarnya. 

Menurutnya, keberadaan perusahaan tambang emas baru tiga bulan beroperasi di wilayahnya. 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved