Guru Cabuli Murid di Lebak

Universitas Setia Budhi Rangkasbitung Buka Suara Usai Terseret Oknum Guru Cabul di Kecamatan Sobang 

WS (25) oknum guru honorer pelaku pencabulan anak murid di Kecamatan Sobang, Lebak, mengaku sebagai mahasiswa aktif di Rangkasbitung. 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Misbahudin
WS (25) oknum guru honorer pelaku pencabulan anak murid di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, mengaku sebagai mahasiswa aktif di Universitas Setia Budhi, Rangkasbitung.  

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - WS (25), oknum guru honorer pelaku pencabulan anak murid di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, mengaku sebagai mahasiswa aktif di Rangkasbitung

Menanggapi hal itu, Humas Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Wandi S. Assayid membenarkan, bahwa pelaku pernah terdaftar Mahasiswa Universitas Setia Budhi sejak Tahun 2021. 

Namun setelah dilakukan pengecek melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT), ternyata WS statusnya sudah DO aliat diberhentikan. 

Baca juga: BREAKING NEWS Diduga Cabuli Siswa, Oknum Guru di Sobang Lebak Digeruduk Warga

"Setelah kita cek ternyata dia pernah daftar di kampus sini tahun 2021, cuma setelah itu tidak ada kelanjutannya dan sudah DO," ujarnya saat ditemui di Kampus Setia Budi Rangkasbitung, Rabu (15/1/2025). 

Wandi mengatakan, sebelum status DO, WS terdaftar sebagai jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Kampus Setia Budhi. 

"Jujur kita kaget, bahwa muncul pelaku kuliah di Setia Budi, karena dia guru olahraga," katanya. 

 

 

Menurut Wandi, jika pelaku WS masih aktif sebagai mahasiswa Setia Budi, pihak kampus tidak akan segan-segan langsung memecat pelaku. 

"Karena kenapa? Karena kalau dia masih aktif, kami anggap ini sangat memalukan lembaga pendidikan dan juga mencoreng nama baik mahasiswa," ujarnya. 

Oleh karena itu, Wandi minta pelaku pencabulan mendapatkan hukum sesuai dengan apa yang sudah dilakukan. 

"Jelas kami di lembaga pendidikan tidak mentolerir kasus seperti ini, karena ini sangat tidak terpuji dan memalukan," ucapnya. 

Dari kejadian itu, kata Wandi, peran perguruan tinggi dalam hal ini harus sama-sama terlibat dalam memerangi kasus pelecehan seksual, dan pencabulan di lingkungan pendidikan. 

"Artinya kasus serupa jangan sampai terulang kembali."

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved