Pagar Laut di Pesisir Tangerang Dicabut, Nelayan Mauk Bisa Kembali Melaut Tanpa Rasa Takut

Para nelayan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, kini bisa bernapas lega setelah pagar laut yang sebelumnya dibangun dibongkar

Editor: Glery Lazuardi
Kompas.com
Ilustrasi pagar laut. 

TRIBUNBANTEN.COM - Para nelayan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, kini bisa bernapas lega setelah pagar laut yang sebelumnya dibangun di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya dibongkar.

Pembongkaran pagar laut ini disambut dengan syukur oleh para nelayan, yang mengaku merasa lebih tenang dan bebas dalam menjalankan aktivitas mereka di laut.

Salah seorang nelayan, Amad, mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut sempat membuatnya dan rekan-rekannya tertekan. 

"Banyak info simpang siur, ada isu yang mengatakan jangan sembarangan karena proyek ini melibatkan pihak besar," ujar Amad kepada Kompas.com di dermaga Ketapang, Rabu (21/1/2025). 

Baca juga: Fakta Menarik di Balik Pembongkaran Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Isu-isu yang berkembang sekitar proyek pembangunan pagar laut menambah kekhawatiran nelayan, bahkan sebagian dari mereka merasa takut untuk berhadapan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.

Menurut Amad, saat pagar laut pertama kali dibangun, para nelayan sempat menegur pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut. 

Namun, setelah itu, muncul pihak-pihak yang tidak dikenal yang memaksa proyek dilanjutkan kembali. 

“Kami sempat berhentiin pekerja, tapi besoknya ada orang lain yang bilang untuk melanjutkan pekerjaan pagar laut," kenang Amad.

Selain masalah ketakutan akan kekuatan proyek tersebut, keberadaan pagar laut juga merugikan aktivitas nelayan

Pagar yang membentang sepanjang 30,16 kilometer itu menghalangi jalur nelayan dalam mencari ikan. 

Tak jarang, nelayan harus memutar jalur lebih jauh hanya untuk menjangkau lokasi tangkapan ikan. 

Kondisi ini semakin diperburuk saat malam hari, di mana banyak nelayan yang secara tidak sengaja menabrak pagar laut yang tidak terlihat jelas karena gelapnya malam.

Kini, dengan pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh pemerintah bersama nelayan, Amad merasa lebih tenang.

"Alhamdulillah, sekarang jadi tenang, tidak ada pagar lagi, tidak perlu memutar jalur yang jauh," katanya. 

Baca juga: Demi Bongkar Pagar Laut di Tangerang Banten, TNI AL Terjunkan 3 Unit Tank Amfibi Milir Marinir

Para nelayan kini bisa kembali bekerja tanpa rasa takut dan khawatir akan gangguan yang ditimbulkan oleh keberadaan pagar laut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved