Daya Tampung Sekolah Swasta Gratis di Tangsel Tak Cukup, Warga Diminta Tak Terpaku Satu Sekolah
KCD Dindikbud Provinsi Banten wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Teguh Setiawan, mengakui daya tampung di sekolah swasta tingkat SMA/SMK
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dindikbud) Provinsi Banten wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, Teguh Setiawan, mengakui daya tampung di sekolah swasta tingkat SMA/SMK di Tangerang Selatan (Tangsel) tidak mencukupi untuk menampung siswa yang membutuhkan sekolah gratis.
Pasalnya saat ini, tidak semua sekolah swasta ikut berpartisipasi dalam program unggulan milik Pemprov Banten tersebut.
Teguh mengatakan, hanya sekolah swasta yang bekerjasama dengan Pemprov Banten saja yang bakal menjalankan program sekolah gratis.
Baca juga: Pemprov Banten Klaim Telah Siapkan 18 Sekolah SMA/SMK Swasta Gratis di Tangsel
Selain itu, keterbatasan anggaran juga menjadi faktor yang menyebabkan program sekolah swasta gratis tidak menyasar ke semua sekolah.
"Masih kurang sebetulnya (Untuk nampung siswa yang tidak lolos di sekolah negeri), jadi memang kita keterbatasan anggaran," ujarnya, Senij (14/7/2025).
"Dan bukan hanya di Tangsel saja, tapi se-Provinsi Banten kita melaksanakan sekolah gratis," imbuhnya.
Oleh karena itu, Teguh mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terpaku pada satu sekolah swasta saat mendaftarkan anaknya.
Baca juga: Daftar 67 Sekolah SMA dan SMK Swasta Gratis di Kota Tangerang Selatan untuk SPMB Banten 2025
Sebab, selain keterbatasan jumlah sekolah terdapat juga aturan yang membatasi jumlah siswa per ruang belajar atau rombel.
"Sesuai aturan Kementerian per rombel itu harus 36, jadi apabila sudah penuh berarti harus ditutup pendaftaran nya," ucapnya.
"Makanya masyarakat jangan terpaku pada salah satu sekolah swasta," imbaunya.
Adapun perihal waktu pendaftaran, kata Teguh, sekolah swasta memiliki rentang waktu yang berbeda dengan sekolah negeri.
"Kalau SPMB di sekolah swasta ini memang biasanya di awal setelah itu masih terus diperpanjang, " ucapnya.
"Tapi tetap swasta juga harus mengikuti aturan dari Kementerian Pendidikan per rombel harus 36," tandasnya.
Sebelumnya, Teguh Setiawan menyebut, Pemprov Banten telah menyiapkan sebanyak 18 sekolah swasta gratis yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Ia mengatakan, program tersebut dijalankan dengan tujuan untuk mengakomodir anak-anak atau calon siswa yang tidak lolos ke sekolah negeri pada saat Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
"Nah di Banten ini ada program sekolah gratis, program ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk memilih sekolah," ujarnya.
"Untuk di Tangsel ini ada 18 sekolah tingkat SMA dan SMK swasta, yang sudah bekerjasama dengan Pemprov Banten menjalankan sekolah gratis," imbuhnya.
Teguh menjelaskan, bahwa program ini hanya diperuntukkan bagi warga Banten saja.
"Jadi kalau bukan warga Banten tidak bisa menikmati program ini, karena memang khusus untuk warga Banten," jelasnya.
Adapun saat ditanya perihal daftar 18 sekolah swasta di Tangsel yang telah menjalankan program sekolah gratis, Teguh tidak bisa merinci.
"Sebetulnya itu bisa diakses langsung oleh masyarakat pada saat pendaftaran melalui jalur domisili, itu kan ada pilihan ke dua nya sekolah swasta nah itu datanya ada di situ baik SMA maupun SMK," paparnya.
"Di antaranya itu ada SMA IT Aulady, SMA Pelita Bangsa di Pamulang, SMA Azkia, dan SMA Muhammadiyah," jelasnya.
Sebagai informasi, program sekolah swasta gratis merupakan program unggulan yang digagas oleh Gubernur Banten Andra Soni, yang mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026.
Acuan dalam program sekolah gratis tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 15 Tahun 2025 tentang sekolah gratis.
sekolah swasta gratis
SMA/SMK Swasta Gratis
SMA swasta
sekolah swasta
program sekolah gratis
Tangsel
Tangerang Selatan
Cuaca Besok, Jumat 29 Agustus 2025: Cek Hujan di Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang |
![]() |
---|
Remaja yang Sempat Dilaporkan Hilang di Tangsel Ditemukan, Kasus Berakhir lewat Mediasi Kekeluargaan |
![]() |
---|
Polisi Amankan 6 Remaja di Stasiun Sudimara Tangsel, Diduga Hendak Demo di DPR |
![]() |
---|
Soal Pesta Durian Habiskan Jutaan Rupiah Usai Audit Proyek, Inspektur Tangsel: Itu Bukan Gratifikasi |
![]() |
---|
Cegah Praktik Gratifikasi di Kalangan Pegawai BUMD dan BLUD, Pemkot Tangsel Luncurkan Aturan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.