Perajin Makanan Opak dan Dapros di Pamarayan-Serang Tetap Bertahan di Tengah Kendala Permodalan
Perajin opak dan dapros di Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang tetap bertahan menjaga kuliner khas daerah.
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Ahmad Tajudin
Menurutnya banyak para pengrajin meminjam dana dari bank keliling. Hal itu lantaran masyarakat tidak memiliki akta nikah untuk meminjam ke bank resmi.
"Harapan mah ya mau dibantu (pemerintah)," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikimdo) Kecamatan Pamarayan, Ifa Suhartini mengatakan desa binaannya itu memiliki produktivitas UMKM khas Banten.
"Bukan hanya sekedar hobi membuat, tapi benar-benar memproduksi dan mendistribusikan hasil produksi mereka," katanya.
Adapun untuk permasalahan permodalan yang menjadi kendala, ia berharap segera mendapatkan solusi.
"Minimal satu hal itu aja, permodalan yang bisa difasilitasi oleh bank konvensional atau dari pemerintah," ucap Ifa.
"Biar orang-orang ini produktivitasnya lebih meluas lagi dan tentu saja lebih bagus lag ke depannya," tutupnya.
Yuk Belanja! Ini 11 Promo Makanan di Hari Pelanggan Nasional 2025: Ada Roti O hingga Kopi Kenangan |
![]() |
---|
Momen HUT ke 80, Indonesia Beri Kado untuk Warga Palestina di Gaza: Kirim 17,8 Ton Makanan dan Obat |
![]() |
---|
Daftar 10 Desa se-Kecamatan Pamarayan, Terima Dana Desa 2025: Paling Tinggi Desa Kampungbaru Rp1,4 M |
![]() |
---|
Ratusan Siswa di Sleman Keracunan Jelang Perayaan HUT ke-80 RI Usai Menyantap Menu MBG, Kini Disetop |
![]() |
---|
35 Jawaban Teka-teki MPLS 2025 Paling Sulit: Makanan Raja Hutan, Permen Atom, Nasi Hepatitis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.